Bawaslu Pessel Deklarasikan Kampung Pengawasan Pemilu 2024

Painan, Padangkita.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mendeklarasikan Kampung Pengawasan Pemilu 2024 di Nagari Binjai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu, pada Senin (6/11/2023).

Deklarasi ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan di Kabupaten Pessel, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Bayang dan Kecamatan Ranah Pesisir.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar diwakili oleh Kepala Kesbangpol, Hardi Darma Putra, Kapolres Pessel yang diwakili oleh Kasat Intelkam Iptu Dwi Angga Prasetya, Dandim 0311 Pessel yang diwakili oleh Dan Unit Intel Lettu Antony, serta Camat Basa Ampek Balai Legiandru dan Ranah Ampek Hulu Tapan Agnes Dheno.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kesbangpol Pessel, Hardi Darma Putra mengatakan, atas nama Pemerintahan Pessel menyambut baik pembentukan Kampung Pengawasan Pemilu.

"Dengan diresmikannya Kampung Pengawasan Pemilu 2024 di Nagari Binjai ini sehingga potensi pelanggaran dalam pemilu nantinya bisa dihindari dan ditekan seminimal mungkin," ujarnya.

Ia menambahkan, setiap tahapan pemilu itu berpotensi terjadinya pelanggaran dan kecurangan pemilu, bisa dilakukan oleh siapa saja baik penyelenggara, pemilih, peserta atau stakeholder lainnya.

Ketua Bawaslu Pessel, Afrika Musmaidi mengatakan, dengan dibentuknya Kampung Pengawasan Pemilu Partifipatif di Nagari Binjai ini diharapkan adanya ruang berdialektika dari seluruh stakeholder dalam pelaksanaan pemilu.

"Kami berharap, semua hal-hal baik bisa terjadi disini, dimulai dari bercerita berdialog dan saling mengingkatkan dalam konsep mencegah serta mengawasi agar tidak terjadi kesalahan pelanggaran atau potensi apa saja yang berimplikasi pada pidana dalam proses Pemilu 2024 di Pessel nantinya," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pencanangan Deklarasi Kampung Pengawasan Pemilu ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, sehingga Pemilu 2024 dapat menjadi lebih transparan, adil, dan akuntabel.

"Bentuk partisipasi masyarakat itu tidak hanya saat menggunakan hak pilihnya saja, namun yang diharapkan masyarakat secara luas dapat terlibat dalam melakukan pemantauan serta pengawasan untuk setiap tahapan pelaksanaan pemilu," ujarnya.

Afriki juga meminta partisipasi masyarakat 'Negeri Berjuluk Sejuta Pesona ini' harus bijak dalam proses penggunaan hak pilihnya, pemilihan itu didasarkan hati nurani serta visi misi dan program caleg yang akan dipilih, bukan berdasarkan iming-iming dan janji-janji, karena hak pilih ini akan mempertaruhkan nasib masyarakat lima tahun kedepan.

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Bawaslu Pesisir Selatan Utamakan Pencegahan

Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Kampung Pengawasan Pemilu oleh seluruh peserta dan undangan yang hadir. [min]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Bawaslu Pessel ‘Pakai’ Tukang Rabab dan Gendang Tingkatkan Pengawasan Partisipatif
Bawaslu Pessel ‘Pakai’ Tukang Rabab dan Gendang Tingkatkan Pengawasan Partisipatif
Persiapan sudah Beres, Pelantikan Anggota DPRD Padang 2024-2029 Tinggal Tunggu SK Gubernur
Persiapan sudah Beres, Pelantikan Anggota DPRD Padang 2024-2029 Tinggal Tunggu SK Gubernur
Kinerja KPU Pessel Disorot, Komisionernya Dinilai Kurang Aktif Komunikasi dan Sosialisi
Kinerja KPU Pessel Disorot, Komisionernya Dinilai Kurang Aktif Komunikasi dan Sosialisi
KPU Rencanakan PSU DPD RI Dapil Sumbar 13 Juli 2024, Kini Tengah Menunggu Juknis Pelaksanaan
KPU Rencanakan PSU DPD RI Dapil Sumbar 13 Juli 2024, Kini Tengah Menunggu Juknis Pelaksanaan
Berita Sumatra Barat, Pertanyakan Penembakan Tersangka Kasus Judi hingga Meninggal, DPRD Agendakan Bertemu Kapolda Sumbar
KPU Tetapkan 65 Anggota DPRD Sumbar Terpilih Hasil Pemilu 2024, Ini Daftarnya Per Dapil