Padang, Padangkita.com – Seorang pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya beraktivitas di kawasan Pantai Padang bernama Joni Mukhtar atau Philip (51 tahun), disebut-sebut meninggal dunia usai bentrok dengan dengan Satpol PP. Sehingga, informasi palsu ini pun dengan cepat menyebar dan berpotensi menimbulkan persoalan.
Menanggapi informasi tersebut, istri almarhum Philip bernama Rita Amir (44 tahun), pun angka bicara menjelaskan kejadian yang sebenarnya terkait berpulangnya suaminya.
“Almarhum meninggal bukan karena bentrok dengan Satpol PP, namun karena memang dikarenakan sakit yang dideritanya sudah sejak lama,” ungkap Rita Jumat (3/11/2023) malam, dan dikutip Minggu (5/11/2023).
Ia menerangkan, suaminya Philip meninggal dunia pada tanggal 3 November 2023 pukul 11.00 WIB. Jenazah Philip telah dikebumikan di Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, pukul 16.00 WIB ba’da Salat Asar.
“Keributan yang terjadi dengan Satpol PP juga sudah lama, yaitu sekitar 5 bulan yang lalu. Meski sempat bentrok dengan Satpol PP, almarhum setelah itu masih sehat dan dapat beraktifitas seperti biasanya,” kara Rita.
Menurut Rita, semasa hidup, almarhum sempat melakukan pengobatan di dua rumah sakit dikarenakan penyakit yang diderita. Yaitu, di Rumah Sakit Naili Padang dan Rumah Sakit M Djamil Padang. Berdasarkan diagnosa, almarhum mengidap penyakit jantung, ginjal dan stroke yang sudah komplikasi.
“Dengan adanya kemalangan ini, ada pihak yang mengajak untuk mengatakan bahwa almarhum meninggal dikarenakan keributan dengan Satpol PP Padang,” ujar dia.
Diketahui, Satpol PP akhir-akhir ini memang gencar melakukan penertiban di kawasan objek wisata Pantai Padang. Ini sejalan dengan target Pemko Padang yang ingin menjadikan kawasan Pantai Padang sebagai destinasi wisata yang nyaman dana man bagi pengunjung.
Baca juga: Hendri Septa Bantah Penganiayaan PKL Pantai Padang, Pelempar Satpol PP Diperiksa Polisi
Keberadaan PKL yang sering menggunakan fasilitas umum, seperti trotoar dan badan jalan menjadi sasaran penertiban. Tak jarang penertiban oleh Satpol PP ini mendapat tentangan dari para PKL. Beberapa kali dilaporkan sempat terjadi bentrok. [*/pkt]