Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman akan menyelenggarakan Salat Iduladha 1444 H/2023 M di Lapangan Merdeka Pariaman, pada hari Kamis, tanggal 29 Juni 2023.
Pada Salat Iduladha ini, yang bertindak sebagai katib adalah Ustaz Derry Sulaiman, dan Imam Salat, Ustaz Rizqi Hasan.
“Sesuai dengan sidang isbat yang dilakukan oleh pemerintah pada Minggu (18/6/2023) di Kantor Kementerian Agama, seminggu yang lalu, telah ditentukan bahwa Salat Iduladha 1444 Hijriah, jatuh pada Kamis, tanggal 29 Juni 2023,” ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar.
Genius mengatakan, untuk pelaksanaan Salat Ied kali ini, pihaknya mengundang ustaz kondang Derry Sulaiman, sebagai kaatib untuk memberikan tausyiah dan ceramahnya kepada masyarakat Kota Pariaman dan sekitarnya.
“Untuk Katib Salat Iduladha 2023 Kota Pariaman, kita mengundang Ustaz Derry Sulaiman untuk memberikan tausiahnya kepada masyarakat Kota Pariaman dan sekitarnya. Jadi, jangan ketinggalan untuk masyarakat Kota Pariaman dan sekitarnya, agar kita beramai-ramai mendengarkan ceramah beliau,” ajak Genius.
Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa Lapangan Merdeka Pariaman ini, setelah direvitalisasi ke bentuk asalnya, selalu digunakan oleh Pemerintah Kota Pariaman dalam penyelenggaraan hari-hari besar Islam, baik Salat Idulfitri maupun Salat Iduladha.
“Kita mengakomodasi permintaan masyarakat, yang ingin agar Lapangan Merdeka dikembalikan sebagai tempat pelaksanaan Salat Ied. Karena itu, sejak tahun 2022 kemarin, kita sudah menggelar Salat Idulfitri dan Iduladha di Lapangan Merdeka ini,” ungkapnya.
Peraih gelar Profesor Kehormayan dari Universitas Jungwoon Korea ini, juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat hadir dan meramaikan Salat Iduladha 1444 H/2023 M, walaupun ada perbedaan penyelenggaraan Shalat Ied. Di mana Muhammadiyah menetapkan pada hari Rabu (28/6/2023), hal ini, kata Genius, jangan dijadikan persoalan dan hendaknya dapat disikapi dengan bijak.
Baca juga: Anak Tukang Sate Pariaman Lulus di University of California San Diego Amerika Serikat
“Walaupun ada perbedaan, hendaknya kita dapat menyikapi hal ini dengan bijak, sehingga keharmonisan yang tercipta selama ini di Kota Pariaman, dapat terus kita pelihara dan jaga selama ini,” kata Genius Umar. [*/pkt]