Padang, Padangkita.com – Diprediksi, sekitar 3 juta pemudik dan wisatawan akan masuk wilayah Sumatra Barat (Sumbar) pada masa libur Lebaran 2023.
Untuk mengantisipasi kepadatan jalur lalu lintas, perlu dilakukan rekayasa, salah satunya sistem jalur satu arah atau one way Padang – Bukittinggi (Sicincin – Padang Lua).
Namun, rekayasa lalu lintas one way ini saja dinilai belum cukup untuk mengatasi kemacetan. Oleh sebab itu, pengendara yang akan masuk Sumbar, perlu mengetahui jalur-jalur alternatif untuk menghindari macet parah di jalur utama.
Setidaknya ada 5 pintu masuk dan keluar wilayah Sumbar. Yakni, yang pertama dari arah Selatan melalui Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Jalur ini, adalah pintu masuk dari Bengkulu, sebagian wilayah Jambi, seperti Sungai Penuh dan Kerinci.
Namun, jalur Pessel yang memanjang ini juga bisa menjadi jalur alternatif bagi pemudik dari Jawa atau Lampung. Bahkan, lewat jalur ini lebih singkat dibanding lewat jalur lintas tengah atau melalui Dharmasraya. Meski begitu, medan jalan melalui jalur ini memang relatif lebih menantang dan agak sempit.
Kemudian, pintu masuk kedua adalah melalui Dharmasraya. Jalur ini paling banyak digunakan oleh kendaraan dari Jawa (Jakarta), Lampung, Palembang, dan Jambi. Ini merupakan jalur utama masuk Sumbar oleh kendaraan dari arah Jawa.
Biasanya, kendaraan dari arah Dharmasraya masuk Kota Padang melalui Solok, kemudian lewat jalur ekstrem Sitinjau Lauik. Namun, bagi yang ingin ke arah Utara, berbelok ke Ombilin, Batusangkar, atau ke Padang Panjang.
Pintu masuk Sumbar ketiga adalah dari arah Pekanbaru, Riau. Jalur ini juga digunakan pemudik yang berasal dari Medan, Sumatra Utara (Sumut). Pengalaman setiap Lebaran, jalur yang melewati Kelok Sembilan (Kelok 9) ini, menjadi jalur terpadat.
Menuju Kota Padang, jalur ini melewati Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Panjang, Sicincin (Padang Pariaman). Inilah yang selalu menjadi ‘hantu’ bagi pemudik setiap Lebaran. Oleh sebab itu, tahun ini diputuskan untuk dilakukan rekayasa lalu lintas berupa one way.
Selain itu, juga disiapkan jalur alternatif bagi pemudik dari arah Pekanbaru. Mereka diarahkan melewati jalur Payakumbuh – Piladang – Batusangkar – Ombilin – Solok Kota – Arosuka – Padang.
Pintu masuk Sumbar keempat adalah dari arah Medan, Sumut, melalui Pasaman. Biasanya kendaraan akan melalui Bukittinggi. Namun, jika tak memungkinkan, pemudik dari jalur ini akan diarahkan untuk menggunakan jalur Pasaman – Padang Sawah – Lubuk Basung – Sungai Geringging – Sungai Limau – Pariaman – Ulakan – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Padang.
Pintu masuk Sumbar kelima, adalah pengendara dari Jambi yang menggunakan jalur Solok Selatan - Arosuka hingga Padang.
Baca juga: Kapolda Sumbar Buka Opsi Perpanjang Rekayasa Lalu Lintas One Way Padang – Bukittinggi
Nah, bagi pemudik yang mau masuk Sumbar, diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas, jika sewaktu-waktu dilakukan rekayasa lalu lintas atau pengalihan jalur. [*/pkt]