Ratusan Perangkat Nagari ‘Kepung’ Kantor Bupati Pessel, Ini Tuntutan Mereka

Ratusan Perangkat Nagari ‘Kepung’ Kantor Bupati Pessel, Ini Tuntutan Mereka

Ratusan massa perangkat nagari berunjuk rasa di kantor bupati Pesisir Selatan (Pessel). [Foto: Dok. Pilarbangsa]

Painan, Padangkita.com – Ratusan massa dari perangkat pemerintahan nagari ‘mengepung’ kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Senin (20/3/2023).

Mereka menuntut Bupati Pessel Rusma Yul Anwar merealisasikan 10 persen Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Dana Desa (DD).

Sebelumnya, perangkat nagari melalui perwakilan mereka telah bersuara tentang kebijakan bupati yang mereka nilai tidak berpihak kepada nagari. Namun tidak pernah direspons, sehingga akhirnya mereka pun memilih turun berunjuk rasa atau demo ke kantor bupati.

Saat berita ini dirampung, perangkat nagari yang berunjuk rasa sudah memasuki gerbang kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel).

Awalnya, rombongan pengunjuk rasa ini datang dan berkumpul di Taman Spora, Majid Raya Painan. Kemudian, mereka melakukan long march menuju Kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel) yang berada di Jl Agus Salim Painan.

“Jumlah kami yang datang ikut demo memang tidak sampai ribuan, yang datang hanya perwakilan, tapi kami yang ikut sebagai pengunjuk rasa tak kurang dari 300 orang,” kata salah seorang pengunjuk rasa.

Menurut dia, rencana awal memang semua perangkat pemerintah nagari akan ikut demo. Namun mengingat pelayanan kepada masyarakat akan terganggu, maka disepakati yang ikut unjuk rasa cukup perwakilan saja.

Ratusan perangkat nagari yang ikut unjuk rasa mengenakan seragam cokelat ASN.

Aksi unjuk rasa perangkat nagari berjalan dengan tertib, dan mendapat pengawal apparat kepolisian. Mereka juga membawa poster dengan tulisan yang menyuarakan aspirasi mereka.

Lampiran Gambar

Salah satu poster yang menyuarakan aspirasi pengunjuk rasa dari perangkat nagari. [Foto: Dok. Pilarbangsa]

Pak Bupati Kok Ndak Bisa Manambah Jan Sampai Mengurangi. Pariuk Kami Alah Tabaliak Pak (Pak Bupati, Kalau Tidak Bisa Menambah Jangan Sampai Mengurangi. Periuk Kami Sudah Terbalik Pak--kiasan),” demikian tulisan salah satu poster.

Kemudian ada juga poster bertuliskan, "Pemda Pessel. Harap Kembalikan Hak-hak Kami!"

Diketahui, mereka menutut agar Dana Desa (DD) sebesar 10% dari total Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima Pemkab Pesisir Selatan (Pessel).

Menurut pengunjuk rasa, Pemkab Pessel telah keliru dalam membagi persentase dana DAU untuk Dana Desa (Nagari).

Baca juga: BLT Tak Kunjung Cair, Ratusan Warga Palang Kantor Wali Nagari Duku Selatan Pessel

Akibatnya, penghasilan tetap atau siltap, dan tunjungan yang diterima perangkat desa/nagari berkurang drastis dibanding tahun lalu. [*/pkt]

Baca Juga

Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko: Jangan Ragu Laporkan Pelanggaran Pilkada ke Tim Hukum
Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko: Jangan Ragu Laporkan Pelanggaran Pilkada ke Tim Hukum
Dukung Nelayan, Mahyeldi Bantu Alat Modern dan Ajak Pulang Anak Sumbar yang Bekerja di Jepang
Dukung Nelayan, Mahyeldi Bantu Alat Modern dan Ajak Pulang Anak Sumbar yang Bekerja di Jepang
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Dapat Bantuan RTLH dan BPJS Kesehatan, Warga IV Jurai: Terima Kasih Pak Rusma Yul Anwar
Dapat Bantuan RTLH dan BPJS Kesehatan, Warga IV Jurai: Terima Kasih Pak Rusma Yul Anwar
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar