Padang, Padangkita.com – Tim mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) meraih juara 2 lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang diadakan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU).
Mahasiswa yang meraih prestasi tersebut adalah Farzana Zalda As-sajidah sebagai ketua tim, dan Khalishah Sifa Nasution dan Widya Faizatul Zuhri sebagai anggota.
“Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) RXPO tingkat Nasional ini dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-53 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. LKTI bertema ‘The Next Opportunities for The future of Healthcare Towards The Era Society 5.0” yang dilakukan secara daring pada babak penyisihan,” ungkap Farza—panggilan Farzana Zalda As-sajidah.
Ia menjelaskan, setelah melewati babak penyisihan, tim yang terpilih masuk babak akhir atau final. Pada tahap ini, tim atau delegasi yang terpilih mengikuti tahap presentasi di lokasi perlombaan yakni Fakultas Farmasi USU.
Pada lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional tersebut, terdapat 7 delegasi dari 5 universitas yang berhasil lolos ke tahap final. Dua delegasi dari Universitas Andalas (Unand), 2 delegasi dari Universitas Sumatera Utara (USU), 1 delegasi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), 1 delegasi dari Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta, dan 1 delegasi dari STIKES ISFI Banjarmasin.
Dalam ajang tersebut juara pertama diraih oleh delegasi USU dengan dengan judul karya ilmiah “Keefektifan Metode Layanan konsultasi Daring Demi Meningkatkan Kesejahteraan Kesehatan Mayarakat yang Optimal”.
Juara 3 diraih oleh delegasi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan judul karya tulis ilmiah “Ketidaksiapan Masyarakat Terhadap Kemajuan Teknologi Khususnya di Bidang Pelayanan Obat di Era Revolusi Industri 5.0”
Olahan Ampas Tahu Kulit Pisang
Sementara itu, juara 2 adalah delegasi dari Farmasi Unand. Farza menyebutkan, karya ilmiah yang mereka tulis dibimbing oleh Dosen Pembimbing apt. Yoneta Srangenge SFarm MSc.
Adapun judul karya tulis yang membawa mereka menjadi juara 2 berjudul “Development of Food and Nutrient Natalis(Nugget Ampas Tahu Kulit Pisang) Dalam Menanggulangi Malnutrisi di Indonesia)”.
Farza menjelaskan, karya tersebut dilatarbelakangi oleh malnutrisi yang terjadi di Indonesia dan limbah pangan yang tidak dimanfaatkan masyarakat, seperti ampas tahu dan kulit pisang.
“Melihat potensi yang ada, kami sebagai mahasiswa berkeinginan mengolah limbah tersebut menjadi olahan nugget, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi dan ekonomi masyarakat,” ujar Farza.
Baca juga: Pertama Kali Unand Umumkan Nama Wisudawan Berprestasi Nasional dan Internasional, Ini Daftarnya
Ia berharap produk mereka dapat dipasarkan di tengah masyarakat dan dikembangkan lagi, sehingga kandungan nutrisi bisa bertambah. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News