Padang, Padangkita.com - Menteri Pemuda dan Olahan (Menpora), Zainudin Amali resmikan Lapangan Atletik Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Kamis (3/11/2022).
Peresmian lapangan atletik berstandar internasional dan satu-satunya di luar Pulau Jawa tersebut, dibarengi kegiatan Kuliah Umum dengan tema ‘Implementasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021, untuk prestasi olahraga nasional’.
Pada kegiatan ini Menpora didampingi langsung Rektor UNP, Ganefri dan juga Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. Rektor UNP, Prof Ganefri dalam sambutannya mengapresiasi kedatangan Menpora untuk kedua kalinya di universitas kebanggaan masyarakat Sumbar tersebut.
Dia memaparkan, Lapangan Atletik dibangun sejak 22 Juni hingga 30 Oktober, 15 ribu meter persegi lebih yang menelan anggaran mencapai Rp19,719 miliar bersumber dari PTN BH UNP, sebagai persiapan untuk kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) 2022, yang bakal diselenggarakan di UNP pada 17-22 November 2022 mendatang.
“Lapangan Atletik ini merupakan lapangan Atletik pertama di Sumbar, dilengkapi dengan sarana olahraga lari, lompat jauh, lempar cakram dan lain sebagainya,” papar Ganefri.
Jelas Rektor, pihaknya memang berusaha memenuhi sarana olahraga dengan standar nasional dan internasional. Jadi bukan sarana pembelajaran semata, namun juga untuk mencetak atlet muda berprestasi di daerah, dengan dihadirkannya pusat olahraga di daerah melalui kerjasama dengan pihak kampus.
Usaha ini sejalan dengan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk mencetak atlet olahraga nasional.
“Sentra latihan ini hanya ada 5 di Indonesia, dan UNP merupakan satu-satunya yang ada di luar Jawa.
Dia optimis, dengan fasilitas ini, Insya Allah kedepan Sumatra Barat bakal memiliki atlet-atlet berprestasi nasional.
Sementara itu Menpora Zainudin Amali menyampaikan, dipilihnya UNP sebagai lokasi pemusatan penjaringan atlet melalui fasilitas Lapangan Atletik tidak terlepas dari kepiawaian Rektor UNP, Ganefri dalam melakukan pendekatan dan menyakinkan Kemenpora.
Dia menjelaskan, DBON sebagai implementasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021. DBON ini merupakan perancang ulangan sistem pembinaan keolahragaan nasional, yang dimulai dari kampus dan semua stakeholder hingga melahirkan atlet-atlet berprestasi tingkat dunia atau olimpiade.
“Di tingkat Asia Tenggara pun kita sudah mulai ketinggalan. Padahal pada tahun 1990 an, tak ada negara di Asia tenggara yang melampaui Indonesia. Ini harus dijadikan evaluasi total, terutama soal pembinaan atlet,” beber dia.
Baca Juga: UNP Bangun Kampus Baru di Sijunjung Senilai Rp35 Miliar, Ini Progresnya
Jelas dia, pembinaan atlet jangka panjang yang menghasilkan prestasi dunia merupakan investasi negara untuk pembangunan SDM serta mengangkat harkat dan martabat bangsa di tingkat internasional. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
