Kapan Padang – Pekanbaru Bisa Ditempuh Cuma 3 Jam Saja lewat Jalan Tol? Ini Perkiraannya

Kapan Padang – Pekanbaru Bisa Ditempuh Cuma 3 Jam Saja lewat Jalan Tol? Ini Perkiraannya

Jalan Tol Padang - Pekanbaru Seksi 6 Pekanbaru - Bangkinang yang telah rampung.[Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Padang, Padangkita.com – Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menyebutkan, jika semua atau enam seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru tersambung, maka perjalanan dari PadangPekanbaru cuma butuh waktu 3 jam saja. Ini dengan asumsi kecepatan rata-rata kendaraan 80 km/jam.

Saat ini, waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru sekitar 9 jam via jalan arteri. Bahkan, perjalanan bisa lebih lama karena pada jalan utama terdapat sejumlah titik kemacetan akibat pasar tumpah dan hal yang mengganggu lalu lintas lainnya.

Ini belum termasuk banjir dan longsor yang sering menutup badan jalan jika hujan deras. Jika saat-saat libur, terutama hari besar seperti hari raya, jalan arteri Padang – Pekanbaru benar-benar tak dapat lagi menampung kendaraan.

Berkaca dari kondisi itu, maka keberadaan jalan tol benar-benar dianggap menjadi solusi atau jawaban yang paling masuk akal untuk kelancaran transportasi Padang – Pekanbaru.

Jalan Tol Padang – Pekanbaru sendiri telah masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN). Semestinya memang jadi prioritas untuk secepatnya dirampungkan. Jalan Tol Padang - Pekanbaru direncanakan terdiri dari 8 Simpang Susun, 3 On/Off Ramp, dan 12 Gerbang Tol.

Namun, hingga kini baru 3 seksi dari total 6 seksi yang dikerjakan. Itu pun masih tersendat-sendat karena persoalan pembebasan lahan. Tiga seksi yang tengah dikerjakan adalah Seksi 6 Pekanbaru - Bangkinang (40 km), Seksi 5 Bangkinang – Pangkalan (25 km), dan Seksi Padang - Sicincin (36 km).

“Untuk ruas Pekanbaru – Padang, saat ini kami fokus pada 3 seksi prioritas dengan progres konstruksi cukup signifikan. Seksi 6 Pekanbaru – Bangkinang yang sudah mencapai 83%, di mana untuk KM 9 hingga KM 40 sudah selesai 100% dan telah dilakukan Uji Laik Fungsi Jalan Tol oleh BPJT dan pihak terkait lainnya. Seksi 5 Bangkinang – Pangkalan progres 60%, dan Seksi 1 Padang – Sicincin mencapai 45%,” ungkap Koentjoro, Selasa (19/7/2022) lalu.

Lalu, kapan 3 seksi lainnya dibangun? Koentjoro menjawab, masih dalam tahap perencanaan. Tak jelas tahunnya kapan.

Untuk membangun Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang menjadi jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tersebut butuh dana yang tidak sedikit. Koentjoro menyebutkan, estimasi nilai investasi pada proyek Jalan Tol Pekanbaru – Padang ini mencapai Rp80,41 triliun. Pembiayaannya bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), ekuitas lainnya, dan pinjaman.

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol yang Masuk Wilayah Sumbar Terancam Tertunda, Ini Masalahnya

Nah, pada awal Juni lalu, diadakan Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra atau Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Kegiatan itu diadakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan kementerian terkait. Dalam konsultasi publik lintas kementerian dan dihadiri sejumlah pimpinan daerah di Sumatra tersebut, terungkap anggaran untuk membangun keseluruhan jaringan JTTS masih minus.

Sebelumnya, diproyeksikan anggaran sebesar Rp560 triliun untuk membangun JTTS yang menghubungkan Lampung hingga Aceh. Namun, anggaran yang tersedia baru Rp95 triliun. Ini artinya ada kekurangan hingga Rp465 triliun lagi.

Akibatnya, pembangunan jalan tol pun dibagi menjadi 4 tahap. Tahap 1 dan tahap 2 adalah jalan tol yang telah, tengah dan akan dibangun tahun 2023. Sementara jalan tol yang masuk tahap 3 dan tahap 4 akan dibangun tahun 2024 dan setelahnya.

Tiga seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru termasuk dalam kelompok tahap 3 dan tahap 4 ini. Jika baru mulai dibangun tahun 2024 atau mungkin 2025, maka baru akan selesai sekitar 2 tahun hingga 4 tahun berikutnya.

Baca juga: Hutama Karya Kebut Pembangunan 3 Seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru, 3 lagi Perencanaan

Jika diambil perkiraan yang paling lama—ini dengan asumsi mulai dibangun pada 2024-2025—maka Jalan Tol PadangPekanbaru sepanjang 254,8 km baru benar-benar tersambung keseluruhannya pada 2029. Saat itulah Padang – Pekanbaru baru bisa ditempuh dengan hanya 3 jam saja. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar