Peringatan Serius Menkeu Sri Mulyani: Konflik Rusia–Ukraina Pengaruhi APBN

Peringatan Serius Menkeu Sri Mulyani: Konflik Rusia–Ukraina Pengaruhi APBN

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan yang luar biasa dari harga komoditas yang dipicu konflik Rusia-Ukraina turut mempengaruhi APBN. Di satu sisi memberikan daya penerimaan negara, namun di sisi lain masyarakat juga merasakan hambatan dari inflasi global tersebut.

“Kalau dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan barang-barang tersebut. Dari sisi APBN kita akan terus merumuskan langkah-langkah bagaimana penambahan penerimaan ini dapat dialokasikan secara tepat,” ungkap Menkeu pada Keterangan Persnya, dikutip Padangkita.com, Rabu (6/4/2022).

Untuk itu, Pemerintah terus memonitor dinamika ekonomi dan volatilitas harga komoditas untuk menyusun analisis risiko ekonomi dan fiskal atas berbagai skenario untuk merumuskan langkah antisipasi.

Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan berbagai strategi dalam merespon pergerakan ekonomi melalui berbagai kebijakan bauran yang dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan melindungi masyarakat rentan dan miskin.

“Tadi Bapak Presiden telah menginstruksikan, seperti yang disampaikan Pak Menko, untuk kita bisa melihat secara detail harga-harga pangan dan harga-harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil untuk menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi , tapi juga menjaga APBN,” jelas Menkeu.

Selain itu, menurut Menkeu, Presiden juga meminta para menteri untuk melakukan program pemulihan ekonomi yang fokus pada program intensif tenaga kerja atau program untuk meningkatkan ketahanan dan penciptaan kesempatan kerja.

Selain itu, pemerintah juga akan mulai meningkatkan langkah-langkah koordinasi di bidang ketahanan pangan seperti pembukaan lahan, irigasi, dan ketersediaan pupuk serta bibit untuk yang sebenarnya dapat tumbuh di Indonesia.

“Semua negara di dunia sekarang sedang menghadapi situasi yang tidak mudah. Oleh karena itu, ketahanan pangan dan ketahanan energi menjadi salah satu hal yang harus ditingkatkan,” tandas Menkeu.

Baca Juga: Alhamdulillah, Konflik Plasma 374 Air Bangis Semesta ‘Diselesaikan’ UU Cipta Kerja

Menkeu menyampaikan, APBN akan mendukung langkah-langkah terakhir untuk masyarakat, terutama yang merasakan dampak dampak global yang dirasakan di seluruh dunia. APBN akan digunakan secara tepat sehingga menjaga keselamatan rakyat, menjaga keselamatan, dan menjaga kesehatan dari APBN itu sendiri. [isr]

Baca Juga

RAPBN 2025 harus Jadi Titik Pijak Arah Kebijakan Pembangunan Pemerintahan Baru
RAPBN 2025 harus Jadi Titik Pijak Arah Kebijakan Pembangunan Pemerintahan Baru
RAPBN 2025 harus Mampu Optimalkan Sumber Pendapatan Lain di Luar Pajak dan Konsumsi
RAPBN 2025 harus Mampu Optimalkan Sumber Pendapatan Lain di Luar Pajak dan Konsumsi
Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Berkomitmen Tindak Lanjuti Rekomendasi BPK
Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Berkomitmen Tindak Lanjuti Rekomendasi BPK
Fraksi Partai Gerindra Dukung Desain Kebijakan APBN 2025 dan Apresiasi Pemerintahan Jokowi
Fraksi Partai Gerindra Dukung Desain Kebijakan APBN 2025 dan Apresiasi Pemerintahan Jokowi
Pembangunan KCJB Sudah Selesai, Harusnya Tanggung Jawab Badan Usaha bukan APBN
Pembangunan KCJB Sudah Selesai, Harusnya Tanggung Jawab Badan Usaha bukan APBN
DPD RI Dorong Kenaikan Anggaran TKD untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Fiskal Daerah
DPD RI Dorong Kenaikan Anggaran TKD untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Fiskal Daerah