Pariaman, Padangkita.com - Walikota Pariaman, Genius Umar audiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Gedung Mina Bahari (GMB) IV, Lantai 16, KKP RI, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022).
Dalam Audiensi ini, Genius Umar memaparkan tentang Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman, serta potensi bahari dan wisata yang ada di Kota Pariaman, dimana saat ini Kota Pariaman menjelma menjadi destinasi wisata bahari, apalagi pembangunan dengan konsep WFC (Water Front City) yang sedang dikembangkan beberapa tahun belakangan ini.
"Kota Pariaman sedang menata kawasan tepi pantai dan sungainya menjadi kawasan yang menarik, dan kita sedang menata pembangunan Kampung Nelayan di Desa Naras I, Kecamatan Pariaman Utara, dan juga Pembangunan Dermaga Perikanan untuk Nelayan di kawasan pesisir utara tersebut," ujarnya.
Pada pertemuan ini rombongan Pemko Pariaman ini diikuti oleh Asisten II, Elfis Candra, Kadis PUPRP, Arizal dan jajaran, Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan, Dasril dan jajaran, Kadis Perhubungan, Afwandi. Kehadiran mereka diterima oleh beberapa Direktorat Jenderal (Dirjen), yaitu Dirjen Perikanan Tangkap, Dirjen Perikanan Budidaya dan Dirjen Pemanfaatan Ruang Laut, Asisten dan Staf Khusus Menteri, Karo Perencanaan serta Katimlak Unit Kerja Menteri.
Genius yang memahami betul program-program yang ada di pusat, khususnya di KKP RI, untuk disinkronkan dengan program yang ada di daerahnya ini, seperti program Kampung Nelayan, Program Kampung Perikanan Budidaya, dan Program Pembangunan Dermaga Perikanan.
"Dengan adanya Penataan Kampung Nelayan ini, nantinya akan menjadi tertata dengan baik dengan sarana dan prasarana pendukungnya, mulai dari bantuan untuk nelayan dan para UMKM nya, sehingga ekonomi daerah tersebut nantinya akan tumbuh," jelasnya.
Lulusan S3 IPB ini juga menuturkan bahwa Program Kampung Perikanan Budidaya, merupakan suatu kawasan yang berbasis komoditas unggulan atau komoditas lokal, yang disinergikan dengan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang digerakkan oleh masyarakat.
"Selain itu, juga agar terwujud usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta menjaga kelestarian sumber daya ikan. Sehingga, akan mampu menjamin produksi yang berkelanjutan dan terjadwal,” tukasnya.
Lebih lanjut Genius menjelaskan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berpesan untuk mewujudkan "Perikanan Terukur", bahwa menangkap ikan itu, ada maksimumnya, yang tidak merusak lingkungan.
"KKP sebelumnya telah memberikan bantuan kepada Kota Pariaman, seperti Dermaga Pulau Angso Duo, dan Apar Pariaman Mangrove Park, dan mereka meminta apa dampak ekonomi kepada masyarakat terhadap bantuan yang telah diserahkan tersebut, dan nantinya akan dijadikan best practice di indonesia," ungkapnya.
Ia juga menerangkan bahwa sangat besar dampak ekonomi yang ditimbulkan terhadap bantuan yang diterima dari KKP oleh Kota Pariaman, mulai dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) sampai masyarakat sekitar yang meningkat derajat ekonominya, berkat UMKM dan kreasi mereka dalam memanfaatkan banyaknya kunjungan wisatawan di dua lokasi tersebut, dan hal ini sangat bisa dijadikan percontohan untuk daerah lainya di indonesia, tutupnya. [*/isr]