Padang, Padangkita.com – Ricky Elson, boleh dibilang sebagai perintis sekaligus pencetus mobil listrik di Indonesia. Tergabung dalam “Putra Petir” yang dibentuk Menteri BUMN Dahlan Iskan tahun 2012, ia telah berhasil menciptakan mesin untuk kendaraan listrik pertama di Indonesia.
Berbekal pengalaman 13 tahun bekerja di perusahaan ternama di Jepang, Ricky dkk telah memproduksi mobil listrik yang dipamerkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2013 di Nusa Dua, Bali.
Ricky lahir di Padang, 11 Juni 1980. Kemudian, masuk sekolah dasar di SDN 7 Balai-balai Padang Panjang. Namun, di SD ini Ricky hanya sampai kelas 5. Ia kemudian menamatkan pendidikan dasar di SDN 37 Pegambiran.
Kemudian, Ricky melanjutkan pendidikan di SMPN 24 Padang, dan setelah tamat masuk SMAN 5 Padang. Setamatnya dari SMA, Ricky kuliah di Universitas Andalas (Unand), Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin pada tahun1998.
Namun, di Unand, ia hanya kuliah satu tahun hingga 1999. Ricky kemudian melanjutkan pendikan ke Jepang. S1 hingga S2 di PTU Jepang (Politeknik Univeristy Jepang) berhasil ia tuntaskan tahun 2006.
Semabil kuliah, Ricky juga bekerja di Jepang sebagai seorang peneliti dan pengembang teknologi mesin-mesin listrik, baik untuk pembangkit maupun kendaraan listrik. Nama perusahaan tempat Ricky bekerja adalah Shimizu SIM-Drive Platform.
Perusahaan ini pula yang mengem mengembangkan mobil listrik Eliica (Electric Lithium-Ion Car). Eliica adalah mobil listrik pertama yang mengalahkan kecepatan Porche waktu itu.
“Saya sudah merasakan, bagaimana naik mobil listrik (Eliica), yang kecepatannya 100 km per detik dalam 3 detik,” kata Ricky.
Tahun 2012 Ricky memutuskan untuk pulang ke Indonesia mengembangkan mobil listrik nasional. Setelah pemerintah tak lagi melanjutkan program mobil listrik, Ricky tetap setia melanjutkan sendiri dari Ciheras, sebuah desa di Tasikmalaya, Jawa Barat. Hingga kini, Ricky menetap di pinggir laut Selatan Jawa ini. [*/pkt]
