Padangkita.com - Pelatih sepakbola nasional Indra Sjafri memberikan motivasi dan pelatihan (coaching clinic) bagi ratusan siswa tingkat SD dan SMP di Lapangan Wirabraja Kota Bukittinggi, Jum'at (23/8/2017).
Ratusan siswa yang mengikuti kegiatan itu tampak semangat mendengar arahan dari Indra Sjafri. Mereka tidak sabar mendapatkan pendidikan sepak bola dari pelatih yang sukses mengorbitkan sejumlah pemain muda tersebut.
Indra Sjafri mengatakan sepak bola adalah olahraga yang sangat dicintai remaja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dan tidak terkecuali di Kota Bukittinggi. Menurutnya, olahraga ini akan memiliki fungsi yang sangat besar, apabila dikelola dengan baik.
"Dalam persepakbolaan ada dua fungsi yang mesti di tata dengan baik, pertama menyiapkan generasi baru yang sehat jasmani dan rohani dan yang kedua sepak bola harus memperlihatkan nilai spirit total, nilai persatuan bangsa, nilai disiplin, dan nilai ibadah," ulasnya.
mantan pelatih timnas U-19 tersebut juga menambahkan sepak bola dapat menyiapkan generasi sehat secara jasmani dan rohani serta mengajarkan nilai sportivitas, kedisiplinan dan persatuan. Maka dari itu sepak bola juga mesti jadi perhatian pemerintah dan orang tua, karena dapat melahirkan generasi yang berkualitas.
Dicontohkan, ada dua generasi pesepakbola U19 yaitu Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri yang sukses berprestasi di olahraga ini, sehingga mereka berhasil menyumbang prestasi dan menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia juga punya bakat hebat di sepak bola.
"Tim Nasional Indonesia membutuhkan Evan Dimas dan Egi Maulana Vikri yang lebih banyak untuk mampu bersaing di level internasional, dan lewat kegiatan ini semoga bisa memotivasi pemain muda dan bisa jadi penghambat generasi melakukan tindakan negatif," terangnya.
Selain itu hampir sambung Indra Sjafri, seuruh pesepakbola di dua generasi itu bermain di liga utama hingga luar negeri, hal ini hendaknya menjadi motivasi bagi pelajar yang sangat mencintai Sepak Bola, diawali dengan pendidikan di usia 6 sampai 12 tahun, yang dapat menjadi awal, dengan pembinaan yang matang tentunya.
"Sepak Bola juga akan membantu siswa terhindar dari tindakan atau sifat negatif lewat nilai-nilai disiplin maupun sportivitas yang terkandung dalam olahraga. Maka dari itu bagi para guru olahraga, hendaknya mengingatkan agar menyiapkan dan merancang bahan ajar secara teratur mulai dari tahap kognitif, asosiatif hingga otomatisasi," ungkapnya.
Dengan matangnya pembinaan dari guru Olahraga di sekolah, ditambah pembinaan yang diikuti di Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada, bukan tidak mungkin di Kota Bukittinggi muncul talenta atau generasi penerus yang bakal mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.