Padangkita.com - Ribuan driver Go-Jek di Padang Sumatera Barat melakukan mogok massal dengan mematikan aplikasi (off bid). Aksi ini dipicu oleh kebijakan manajemen Go-Jek yang dianggap merugikan driver.
Ch (28), driver Go-Jek mengatakan aksi mogok masal ini dilakukan sejak pagi. Dan aksi ini akan terus berlanjut dan rencananya besok ribun driver akan melakukan demo ke kantor Go-Jek di Padang.
"Aksi mogok ini akan berlangsung sampai tuntutan kita didengar dan dipenuhi oleh manajemen," katanya kepada wartawan, Kamis (22/02/2018).
Ada pun tuntutan para driver adalah Go-Jek tidak lagi menerima pendaftaran driver baru karena sudah terlalu banyak, manajamen jangan semena-mena dalam memutus mitra dan memberikan sanksi (suspend) para driver, dan evaluasi sistem poin yang dirasakan memberatkan para driver.
Untuk sistem poin, menurutnya sistem saat ini sangat memberatkan jam kerja para driver dibandingkan peraturan sebelumnya.
"Sekarang, poin untuk mendapatkan bonus maksimal adalah 30 poin. Untuk mendapatkan poin sebanyak itu seorang driver harus bekerja selama hampir 12-16 jam. Jadi, saya bekerja dari jam 06.00 WIB baru bisa memenuhi poin tersebut sekira jam 22.00 atau 23.00 WIB," jelasnya.
Dirinya berharap manajemen dapat mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang diambil sehingga para driver dapat kembali bekerja dengan aman dan nyaman. Menurutnya, driver adalah mitra bukan buruh.
Pengguna Go-Jek, Aan (28) mengatakan susah untuk mendapatkan layanan dari Go-Jek hari ini. Dirinya menunggu lama untuk mendapatkan driver.
"Saya tadi order tapi tidak dapat driver," katanya.