Padangkita.com - Mencegah pengaruh Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) meluas di Kota Solok. Dewan Pendidikan dan Penyuluh Agama setempat melakukan penyuluhan ke sejumlah sekolah pada tingkat SLTP/MTs, SLTA /MA se-Kota Solok di SMA 1 Kota Solok.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakamenag) Kota Solok, Burhanuddin Chatib mengatakan sinergitas peran sekolah dan kemenag sangat penting dalam pembinaan karakter, peran tenaga pendidik dan kependidikan dalam mengantisipasi LGBT di sekolah.
Burhanuddin menambahkan, dengan adanya kerjasama guru, Pemerintah dan masyarakat bersama-sama mencegah agar tidak bertambahnya jumlah LGBT di Kota Solok.
"Saat ini sedang dilakukan penyuluhan dan yang digalakkan sekarang ini kesekolah-sekolah, tentang bahayanya LGBT," katanya dikutip dari kotasolok.info, Selasa (20/02/2018).
Mengantisipasi LGBT tersebut, peran semua pihak diharapkan terutama Pemahaman agama serta peran orang tua dalam membimbing anak dirasa mampu mengantisipasi segala bentuk penyimpangan social lainnya, ujar Burhanuddin.
Di SMA 2, penyuluhan disampaikan oleh anggota DPRD Kota Solok H.Daswipetra. Dt Manjinjiang Alam SE. M.Si. SMA 3 disampaikan oleh anggota Dewan Pendidikan Ida Nirwana. MPd dan di SMA 4 Kota Solok disampaikan oleh H. Afrizen Kasi Bimas Kemenag Kota Solok selaku Ketua Harian Dewan Pendidikan Kota Solok.
Kegiatan penyuluhan akan berlangsung selama 3 hari untuk sekolah SLTP/MTs disampaikan oleh penyuluh agama dan hal ini akan terus dilakukan secara berkala.
"Dengan guru mereka malu menyampaikan keluhan, tetapi dengan para penyuluh agama mereka mungkin bisa berbagi dan menceritakan permasalahannya," kata salah seorang guru.
Kegiatan ini sangat bagus sekali dan inilah yang harus disampaikan kepada generasi–generasi penerus untuk mewujudkan Kota Solok dengan Kota Beras Serambi Madinah bebas dari bahaya LGBT.