Demi Capai Target Vaksinasi, Ketua MUI: Kombinasi Medis dan Dalil-dalil Keagamaan Diperlukan

Jakarta, Padangkita.com - Rendahnya angka vaksinasi Covid-19 di Indonesia turut menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI, Cholil Nafis. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Rendahnya angka vaksinasi Covid-19 turut menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, MUI juga akan terus berupaya mensosialisasikan 12 fatwa soal pengendalian Corona.

Ketua MUI, Cholil Nafis mengatakan, bahwa MUI juga akan terus mendorong program vaksinasi bisa mencapai target, baik melalui media massa ataupun media sosial.

"Saat ini, masih ada sebagian masyarakat yang menolak untuk divaksin," ujar Cholil, Kamis (23/9/2021).

Menurut Cholil, pelaksanaan vaksinasi agar bisa maksimal, maka membutuhkan dukungan serta pemanfaatan rumah ibadah, lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan perguruan tinggi.

"Itu bisa jadi tempat vaksinasi. Sehingga, target vaksinasi 70 persen bisa tercapai. Karena negara spiritnya adalah beragama, Ketuhanan Yang Maha Esa, perlu sentuhan keagamaan dan keyakinan," ungkapnya.

Untuk meningkatkan sosialiasi, ucap Cholil, maka pemerintah diminta untuk terus merangkul kelompok masyarakat yang menolak vaksinasi Covid-19, dan terus melibatkan tokoh agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Lalu, jelas Cholil, kombinasi antara medis dan dalil-dalil keagamaan juga sangat diperlukan. "Ya, ada realita yang dipaparkan fenomena science dan medis itu," ucapnya.

Kemudian, Cholil juga menjelaskan, bahwa ada dua kelompok masyarakat dalam menyikapi vaksinasi ini.

Pertama, katanya, melakukan apapun untuk menghindari pandemi Covid-19. Kedua, tidak mau sama sekali mengikuti vaksinasi, karena percaya Covid-19 dari Allah. Sehingga, lanjutnya, kelompok itu tidak mau melakukan upaya sebagai manusia.

Baca juga: Hadiri Konferensi Fatwa Internasional ke-6, Ketum MUI Kiai Miftah Ingatkan Peran Ulama

"Tapi secara bersamaan, kita juga menyandarkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Bijaksana, dan yang punya segalanya termasuk pandemi ini adalah milik Allah SWT," katanya. [zfk]

Baca Juga

Hadiri Rakerda MUI Pessel, Bupati Rusma Berharap Sumbangan Pikiran bagi Pembangunan
Hadiri Rakerda MUI Pessel, Bupati Rusma Berharap Sumbangan Pikiran bagi Pembangunan
MUI Kota Padang Libatkan 2.000 Dai Sosialisasi Fatwa Haram Beli Produk Pendukung Israel
MUI Kota Padang Libatkan 2.000 Dai Sosialisasi Fatwa Haram Beli Produk Pendukung Israel
Ketua DPD RI Ajak MUI Gabung Dewan Presidium Konstitusi, Sambangi MPR 10 November
Ketua DPD RI Ajak MUI Gabung Dewan Presidium Konstitusi, Sambangi MPR 10 November
MUI Tolak Usul Kepala BNPT soal Rencana Pemerintah Kontrol Rumah Ibadah
MUI Tolak Usul Kepala BNPT soal Rencana Pemerintah Kontrol Rumah Ibadah
Heboh soal Beredarnya ‘Wine Halal’, MUI: Produk Nabidz Haram!
Heboh soal Beredarnya ‘Wine Halal’, MUI: Produk Nabidz Haram!
MUI Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia, Prof. Sudarnoto: Memalukan dan Tidak Beradab
MUI Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia, Prof. Sudarnoto: Memalukan dan Tidak Beradab