Simpang Empat, Padangkita.com – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Lubuk Sikaping kini punya dosen tetap bergelar doktor. Ini menyusul diwisudanya Nur Asmah, yang menyelesikan studi pada Pasca-Sarjana Universitas Andalas (Unand) Padang, Sabtu (14/8/2021).
Nur Asmah meraih gelar doktor usai menjalani Sidang Terbuka dengan judul disertasi “Penyelesaian Sengketa Pemanfaatan Tanah Ulayat Untuk Investasi Bidang Perkebunan di Pasaman Barat”, pada Sabtu (3/7/2021) lalu.
"Alhamdulillah, akhirnya hari ini saya telah diwisuda untuk menyandang gelar S3 (doktor) dan benar saya adalah dosen pertama di STIH Lubuk Sikaping yang bergelar doktor," kata wanita kelahiran Petok, 1 Maret 1976 ini di Kediamannya Jalan Sakato, Jorong Batang Toman, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat, Sabtu (14/8/2021) siang
Rasa syukur dan terima kasih tak henti ia ucapkan atas pencapaian yang diperolehnya dengan predikat “Sangat Memuaskan” atau nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.80.
Diakui ibu dari tiga anak ini, ia berhasil menyelsaikan pendidikannya di Unand atas banyak dorongan dari pihak civitas akademika STIH Lubuk Sikaping, kerabat dan keluarganya.
"Kemauan, minat dan motivasi diri sendiri adalah modal utama dalam menyelesaikan studi ini hingga mencapai gelar doktor serta dorongan dan motivasi dari berbagai pihak. Ini juga akan menjadi pemicu bagi saya untuk mengabdikan diri lebih baik di STIH Lubuk Sikaping," ujar Nur Asmah.
Diceritakan, ia mulai mengabdi di STIH Lubuk Sikaping pada tahun 1995 sebagai karyawan hingga tahun 2000. Kemudian tahun 2000 diangkat sebagai dosen tetap STIH Lubuk Sikaping hingga pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Administrasi Umum dari tahun 2000 sampai dengan 2014.
Selanjutnya, dari tahun 2014 hingga sekarang ia menjabat sebagai Wakil Ketua II Bidang Keuangan STIH Lubuk Sikaping.
"Kalau progres ke depan, ingin mengembangkan STIH Lubuk Sikaping ini tentunya. Apalagi sesuai program yang saat ini sedang dirintis bersama pihak yayasan adalah akan bertransformasi menjadikan STIH Lubuk Sikaping menjadi Institut Sosial Teknologi Khatulistiwa," ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya dosen yang sudah memiliki gelar doktor, akan menjadi penambah minat generasi muda untuk melanjutkan pendidikan ke STIH Lubuk Sikaping atau nantinya ke Institut Sosial Teknologi Khatulistiwa.
"Kami sebagai dosen pun akan meningkatkan kualitas pribadi kami, baik pada tulisan kami, serta kognitif, kami akan senantiasa mengembangkannya. Kemudian hal ini juga kami harap bisa menjadi motivasi bagi dosen lainnya untuk terus meningkatkan pendidikannya hingga ke S3 atau sampai bergelar doktor," lanjutnya.
Menurutnya, pendidikan sangat penting bagi siapa saja, tidak terbatas umur.
"Pendidikan itu penting, baik bagi wanita, ingin menjadi ibu rumah tangga ataupun wanita karir. Pendidikan tetap paling penting, anak pun nanti pertama kali yang mengajar adalah seorang ibu," tutur Nur Asmah.
Ketua STIH Lubuk Sikaping, Yosep Hadi Putra memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas gelar yang diperoleh Nur Asmah. Menurutnya hal ini merupakan suatu pencapaian prestasi yang cemerlang untuk masa depan STIH Lubuk Sikaping.
"Ini adalah kabar gembira bagi kita semua, tentunya hal ini akan memberikan kontribusi yang sangat baik bagi kemajuan STIH Lubuk Sikaping ke depannya. Tak hanya itu, kami juga bangga, karena Ibu Nur Asmah yang merupakan doktor pertama STIH Lubuk Sikaping yang nantinya akan bertransformasi menjadi Institut Sosial Teknologi Khatulistiwa," papar Yosep Hadi Putra.
Selain itu, ia juga berharap yang Nur Asmah bisa menjadi contoh dan guru yang baik serta memberikan manfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
"Dalam hal ini membuktikan bahwa STIH Lubuk Sikaping sangat serius dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi dan juga tingkat sumber daya manusia tenaga pendidiknya," pungkas Yosep Hadi Putra. (rom/pkt)
