Polisi Sikat Tukang Palak Sopir Truk BBM Pertamina di Bungus, Modusnya Jual Air Minum dan Sabun Cuci

Polisi Sikat Tukang Palak Sopir Truk BBM Pertamina di Bungus, Modusnya Jual Air Minum dan Sabun Cuci

Tukang palak sopir truk BBM (duduk) ketika diamankan di Mapolsek Bungus. [Foto: Dok. Polresta Padang]

Padang, Padangkita.com - Polisi meringkus seorang pria yang diduga pelaku premanisme dan pungli (pungutan liar) alias tukang palak terhadap para sopir truk tangki BBM Pertamina, Kamis (24/6/2021) sekitar pukul 09.10 WIB.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir mengatakan, pelaku diringkus ketika tengah beraksi di depan gerbang masuk Depo Pertamina Teluk Kabung, Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.

"Pelaku berinisial DF alias Daus, 38 tahun, yang merupakan warga setempat," kata Imran dalam keterangan tertulisnya yang diterima Padangkita.com, Kamis (24/6/2021) sore.

Imran mengungkapkan, pelaku diamankan oleh jajaran Polsek Bungus dan setelah diamankan, pelaku langsung digelandang ke Mapolresta Padang untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

Saat diperiksa, kata Imran, Daus mengaku bahwa ia disuruh oleh seseorang berinisial ER alias Angah. Kegiatan itu telah dilakoninya selama enam bulan belakangan.

Dalam melancarkan aksinya, kata Imran, pelaku memberikan air minum kemasan dan sabun cuci kemasan dalam satu paket kepada setiap truk pengangkut BBM yang keluar dari Depo Pertamina. Setiap paketnya, sopir truk wajib membayar Rp20.000 kepada Daus.

Pelaku biasanya melancarkan aksinya mulai dari pukul 07.30 WIB berakhir pada pukul 23.30 WIB setiap harinya. Dari aksinya tersebut, pelaku mendapatkan insentif Rp150.000 dari Angah.

"Pelaku menyebutkan, pungli tersebut sudah ada sejak lama, jauh sebelum ia mulai melakukan pungli. Kegiatan tersebut dilakukan terjadwal, pelaku Angah ini jadwalnya lima kali seminggu, sisanya dia (pelaku DF) dan satu orang rekannya yang lain yang juga dapat insentif Rp150.000 sehari," terang Imran.

Menurut Imran, pungli yang dilakukan ini tentu sangat merugikan para sopir truk. Paket yang diberikan kepada sopir tak sebanding dengan yang dibayar. Jika ditotalkan, kata Imran, paket tersebut hanya berkisar Rp7.000.

"Jadi para pelaku ini dengan modusnya tersebut mendapatkan keuntungan sekitar Rp14.000 per paket. Sementara para sopir ini harus mengambil paket tersebut, jika saat keluar tidak bayar, truknya akan dicatat dan nanti saat mau masuk lagi harus bayar," ulas Imran.

Baca juga: Aksi Tukang Palak di Kawasan Industri Padang Pariaman, Paksa Beli Dagangan Atau Ancam Rusak Kendaraan

Imran menyebutkan, dari penangkapan pelaku, pihaknya menyita 99 botol air minumm kemasan dan 53 sabun cuci kemasan. Selain itu, polisi juga menyita satu pak plastik dan uang tunai Rp120.000 dan sebuah buku catatan truk yang belum bayar.

"Penangkapan ini merupakan tindak lanjut Telegram Kapolresta Padang Nomor: STR/66/VI/PAM.3.2/2021 tanggal 23 Juni 2021 perihal penindakan terhadap aksi premanisme dan pungli di wilayah hukum masing-masing polsek," ujar Imran. [mfz/pkt]

Baca Juga

Pertamina Kembali Jadi Kekuatan Semen Padang FC di Liga 1 2024/2025
Pertamina Kembali Jadi Kekuatan Semen Padang FC di Liga 1 2024/2025
Diserang Pakai Video Lama, Andre Rosiade: Sengaja 'Digoreng' untuk Menebar Fitnah
Diserang Pakai Video Lama, Andre Rosiade: Sengaja 'Digoreng' untuk Menebar Fitnah
Anggota Komisi VI DPR Merasa Difitnah, Andre Rosiade: Ada Narasi Sesat, Itu Amplop SPPD
Anggota Komisi VI DPR Merasa Difitnah, Andre Rosiade: Ada Narasi Sesat, Itu Amplop SPPD
Gubernur Mahyeldi Ingin Keberadaan Bank Nagari Senantiasa Dirasakan oleh Masyarakat
Gubernur Mahyeldi Ingin Keberadaan Bank Nagari Senantiasa Dirasakan oleh Masyarakat
Buntut Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak, Andre Rosiade: Komisi VI DPR Panggil Pertamina 12 Maret
Buntut Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak, Andre Rosiade: Komisi VI DPR Panggil Pertamina 12 Maret
Perkuat Sinergi, Wali Kota Fadly Amran Silaturahmi dengan Forkopimda Padang
Perkuat Sinergi, Wali Kota Fadly Amran Silaturahmi dengan Forkopimda Padang