Berita Bukittinggi hari ini dan berita Sumbar hari ini: Menteri PPN, Suharso Manoarfa berkunjung ke Ngarai Sianok, Sabtu (10/4/2021).
Bukittinggi, Padangkita.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, berkunjung ke Ngarai Sianok, Sabtu (10/4/2021). Di objek wisata yang masuk dalam Geopark Nasional itu, Suharso mengimbau pengunjung untuk tidak menggunakan kantong plastic, sebagai salah satu upaya promosi.
“Saya mengusulkan agar di sini kita tidak lagi menggunakan kantong plastik. Hal ini akan membantu promosi Geopark sendiri. Karena yang kita jual di sini adalah lingkungan yang luar biasa ini,” ungkap Suharso.
Rombongan Menteri Suharso Monoarfa disambut oleh Wali Kota Erman Safar, Sekda Bukittinggi beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Taman Panorama dan Lobang Jepang.
Menteri Suharso mengaku kagum dengan keindahan Ngarai Sianok dan perkembangan Kota Bukittinggi saat ini. Ia sangat mendukung status kawasan itu dinaikkan jadi Geopark Dunia dan akan disulkan ke Unesco Global Geopark.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Monoarfa juga mengingatkan agar tempat sampah di tengah kota ditambah dan pengurangan penggunaan kantong plastik dalam aktivitas masyarakat. Selain Ngarai Sianok, Menteri Suharso Monoarfa juga berkunjung ke objek wisata sejarah Lobang Jepang.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menjelaskan tentang kondisi kota Bukittinggi, serta memperkenalkan Geopark Nasional Ngarai Sianok yang telah ditetapkan dan diakui menjadi kawasan geopark nasional berdasarkan Keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia bersama dengan 8 kawasan geopark lainnya secara nasional.
Erman juga menjelaskan upaya untuk lebih menguatkan konsep objek wisata Ngarai Sianok sendiri.
“Ngarai Sianok ini akan menjadi objek wisata yang akan kita optimalisasi di malam hari. Nantinya, akan ada beberapa penambahan penguatan konsep semacam video mapping. Dinding–dinding ngarai ini setiap malam weekend akan ditembak dengan video mapping berupa video tentang sejarah pembentukan ngarai dan Kota Bukittinggi," katanya. [pkt]