Padangkita.com - Populasi hewan ternak sapi di Pesisir Selatan (Pessel) meningkat. Pada tahun 2017, jumlah populasi sapi mencapai 92 ribu ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pessel, Hazrita mengatakan jumlah populasi sapi sejak tahun 1990 telah mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut berdampak posistif bagi masyarakat peternak di wailayah tersebut.
Menurutnya, pada tahun 1990, jumlah sapi di pessel mecapai 80 ribu ekor dan pada tahun 2017 meningkat menjadi hampir 92 ribu ekor. Dengan terus meningkatnya populasi hewan ternak, sehingga masyarakat diminta untuk juga melakukan tatakelola yang lebih baik lagi.
"Populasi ternak sapi tahun sembilan puluhan di Pessel sebanyak 80 ribu ekor, angkanya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan pada diakhir tahun 2015, sudah mencapai 90 ribu ekor lebih, dan memasuki tahun 2017 ini telah mencapai 92 ribu ekor pula. Peningkatan populasi itu, ternyata juga berkat upaya penerapan teknologi inseminasi," jelasnya.
Menurutnya, perkembangan populasi tersebut disebabkan program Inseminasi Buatan (IB) di Pesisir Selatan (Pessel) berjalan
positif. Program yang dicanangkan sejak beberapa tahun terakhir menyebabkan peningkatan populasi sapi yang ada di wilayah
tersebut.
Program Inseminasi Buatan (IB) saat ini semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat.
"Teknologi inseminasi Buatan yang sudah diterapkan oleh sebagian besar masyarakat peternak di daerah itu, telah mampu meningkatkan populasi sapi," katanya dikutip dari humas, sabtu (06/01/2018).
Meski demikian, dirinya tetap menyayangkan perilaku masyarakat yang masih melepasliarkan hewan piaran mereka. Menurutnya perilaku tersebut haruslah dihilangkan.