Padangkita.com - Kebutuhan Imam dan Khatib di Kota Padang masih sangat tinggi. Apalagi kalau berbicara satu orang Imam atau satu orang Ulama membina sekian puluh orang ataupun sekian ratus orang. Ditargetkan, seluruh masjid dan mushalla di Kota Padang harus memiliki Imam dan Khatib.
“Ketika masyarakat ingin mendapatkan suatu jawaban pencarahan atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi, maka ada tempat untuk bertanya. Disitulah peran Ulama, Dai, Khatib dan Imam,” tutur Mahyeldi saat membuka Training Khatib dan Imam ke XVIII yang dilaksanakan oleh Yayasan Muslim Asia di Aula Asrama Haji Padang, tempo hari.
Dijelaskannya, saat ini Kota Padang masih kekurangan Imam dan Khatib. Menghadirkan Imam dan Khatib perlu persiapan dan pelatihan semaksimal mungkin. Selain berperan memberikan tausiyah dan fatwa, Imam dan Khatib juga harus mampu memberikan jawaban atas pertanyaan masyarakat tentang ibadah dan agama.
“Itulah kebutuhan masyarakat saat ini. Ada Imam dan Khatib di setiap masjid dan musala,” ungkap Mahyeldi.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Solsafad mengatakan, pelaksanaan Traning Khatib dan Imam ke XVIII, disamping mengikat kebersamaan, bertujuan untuk memperdalam dan memperkaya ilmu agama.
“Mari kita pergunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Demi syiar Islam dan kemaslahatan umat,” tambahnya.