Berita Padang hari ini, berita Sumbar hari ini dan berita Corona Sumbar: Emma Yohanna mengatakan vaksin Covid-19 yang digunakan untuk seluruh kalangan demi pencegahan penyebaran penyakit tersebut tidak masalah dipergunakan
Padang, Padangkita.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Emma Yohanna mengatakan, vaksin Covid-19 yang digunakan untuk seluruh kalangan demi pencegahan penyebaran penyakit tersebut tidak masalah dipergunakan.
Meskipun demikian, Emma juga mengeklaim bahwa DPD RI juga mendukung program pemerintah untuk mencintai produk dalam negeri seperti yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
“Kami mendorong produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk lain, tapi kenapa sekarang kita memakai produk impor, seperti vaksin. Kita juga harus paham juga bahwa proses pembuatan vaksin itu memakan waktu yang cukup lama, jadi ada proses yang dilalui untuk itu,” kata Emma saat ditemui Padangkita.com usai memantau pelaksanaan suntik vaksin bagi seratusan jurnalis di Kota Padang, Rabu (10/3/2021).
Dirinya juga berharap, ada terobosan mengenai vaksin yang dilakukan oleh anak negeri seperti yang dilakukan oleh eks-Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto yang menciptakan Vaksin Nusantara yang belakangan juga mendapat tentangan dari sejumlah pihak karena sejumlah prosedur.
“Karena bagaimanapun, produk lokal, produk Indonesia kan harus dicintai, seperti yang dibilang Presiden Jokowi. Yang jelas kami prioritaskan produk dalam negeri, selama tertib administrasi pasti bisa dipakai,” katanya.
Dirinya beralasan tidak mempermasalahkan menggunakan vaksin yang diimpor dari luar negeri lantaran pandemi Covid-19 yang berjalan sudah lama, ditambah dengan varian baru yang berasal dari Inggris dan Jerman.
“Namun produk kita yang sekarang sedang diuji coba, disaat mereka telah selesai semua, kami berharap ini akan jadi prioritas utama. Ini sudah menjadi pembahasan di DPD, kami juga berharap Pemprov Sumbar mengikuti itu, karena ini kebijakan nasional tentunya,” katanya.
Ketika disinggung mengenai vaksin AstraZeneca yang berasal dari Inggris masuk ke Indonesia, Emma Yohanna menolak berkomentar terlalu jauh.
“Saya belum melakukan koordinasi mengenai vaksin (AstraZeneca) ini, kami di DPD juga terbagi. Jadi ada teman yang khusus di bidang (kesehatan) itu, mudah-mudahan mereka telah berkoordinasi dengan instansi terkait,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah dilaporkan mendapat tambahan vaksin Covid-19 dari perusahaan Astra Zeneca asal Inggris sebanyak 1.113.600 dosis pada Senin (8/3/2021). Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan vaksin tersebut didapatkan dari hasil kerja sama multilateral.
"Pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Retno dalam konferensi pers yang disiarkan secara online melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu. [abe]