Padang, Padangkita.com - Kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Haji Agus Salim yang berada di kawasan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang ditutup sementara waktu sejak Sabtu (23/1/2021) hingga Minggu (24/1/2021), pukul 05.00 hingga 10.00 WIB.
Pengelola GOR Haji Agus Salim, Renold Fadhli usai memantau penutupan sementara kawasan itu mengatakan, tujuan penutupan kawasan adalah untuk menghindari terbentuknya klaster virus Covid-19.
"Namun hikmahnya, dengan adanya penutupan ini, kami bisa menata lagi pedagang yang berjualan di GOR, karena penutupannya pun hanya bersifat sementara, antara pukul 05.00 hingga 10.00 WIB," kata Renold kepada Padangkita.com, Sabtu (23/1/2021).
Renold tidak menampik bahwa selama ini, tiap akhir pekan memang banyak pedagang yang berjualan berbagai macam kebutuhan dan makanan dibanding hari biasanya. Sedikitnya dari catatan pihak pengelola, lebih dari 500 pedagang membuka lapak di kawasan GOR Agus Salim.
"Memang banyak yang berjualan di sini, apalagi selama masa pandemi ini. Alasan mereka berjualan di sini (Sabtu-Minggu) karena pada dua hari itulah daya beli masyarakat cukup tinggi sembari berolahraga. Untuk diketahui, mereka berjualan pada dua hari atau satu dari dua hari itu saja bisa menghidupi mereka untuk satu minggu ke depannya," katanya.
Akibat dari penutupan sementara, pria yang akrab disapa Pak Lek tersebut banyak pedagang yang menghubungi. Ada yang bertemu secara langsung dan banyak pula yang menyampaikan keluh kesah mereka melalui sambungan telepon.
"Bahkan ada yang sampai menangis saat menelpon saya karena mereka tidak bisa berjualan di dua hari itu," ujarnya.
Meski demikian, dirinya mengeklaim selama ini GOR Haji Agus Salim merupakan zona hijau dari penyebaran virus Covid-19. Pasalnya, lanjut dia, banyak di antara pedagang yang berjualan merupakan warga setempat juga.
"Itu bisa kami buktikan. Jika ada yang terpapar (Covid-19), pasti akan cepat diketahui dari satu pedagang ke pedagang yang lainnya. Pengelola pasti akan mengambil sikap. Saya melihar di mana-mana stadion bola atau kompleks olah raga selalu ada yang berjualan atau berdagang,” ungkap dia.
Baca Juga: Kompleks GOR Haji Agus Salim Padang Ditutup, Ini Tujuannya
“(GOR) ini seperti Stadion Tridadi-nya di Sleman, DI Yogyakarta. Artinya, antara olah raga dan wisata tidak bisa dipisahkan, mereka akan berjalan selaras. Pedagang yang berjualan disini rata-rata Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kami hanya memfasilitasi mereka saja,” sambung. [pkt]