Berita Pesisir Selatan terbaru, berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru: Direktur RSUD M. Zein Painan menyebutkan, bagi nakes yang menolak untuk divaksin, maka akan ada sanksi.
Painan, Padangkita.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan atau nakes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dimulai hari ini, Jumat (22/1/2021).
Ikut menyaksikan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Pessel, Dailipal, bersama Direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman, serta sejumlah pejabat di lingkup rumah sakit setempat.
“Sebanyak 680 orang tenaga kesehatan RSUD M. Zein Painan, siap untuk mengikuti vaksinasi dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19," kata Direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman.
Ia mengatakan, semua tenaga kesehatan di RSUD M. Zein Painan, wajib mengikuti vaksinasi Covid-19 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
"Tidak ada alasan takut atau alasan lain di luar ketentuan medis, semua harus divaksin," tegas Sutarman.
Menurutnya bagi tenaga kesehatan yang tidak mau divaksin tanpa alasan yang dapat diterima secara medis, mereka diberi sanksi berupa tidak dilayani khusus dalam bidang administrasi kepegawaiannya.
Tenaga kesehatan, lanjut Sutarman, harus menjadi contoh bagi masyarakat umum dalam kepatuhannya terhadap vaksinasi Covid-19.
Dirinya selaku direktur rumah sakit, telah memberikan contoh dengan mengikuti vaksinasi pada saat pencanangan vaksinasi Senin (18/1/2021) sebelumnya.
Sementara itu, dr. Muhammad Allam Patria, Sp.OG, sebagai salah seorang pejabat yang mengikuti vaksinasi mengaku tidak merasakan gejala atau reaksi buruk dari vaksinasi. Alhamdulillah saya baik-baik saja pasca-divaksin, tidak pusing atau gejala lainnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, dr. Muhammad Allam Patria, Sp.OG, yang dokter ahli kebidanan ini mengimbau tenaga kesehatan untuk secepatnya melaksanakan vaksinasi.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sumbar Kesal, Persiapan Matang tapi Vaksinasi di Pessel Ditunda
"Kalau tidak sekarang divaksin kapan lagi ? Cepat atau lambat kita pasti divaksin," tuturnya.
Ia khawatir, kalau dibiarkan terus-menerus tidak divaksin bisa jadi semua tenaga kesehatan tertular Covid-19. [*/pkt]