Dampak Pandemi, Komunitas Peduli Depresi Indonesia Padang, Dampingi Ratusan Penderita

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Komunitas Peduli Depresi Indonesia Padang, berikan lebih dari 100 pendampingan untuk penderita.

Komunitas Depresi Indonesia, Kota Padang. [foto: ist]

 

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Komunitas Peduli Depresi Indonesia Padang, berikan lebih dari 100 pendampingan untuk penderita.

Padang, Padangkita.com- Sejak wabah covid-19 melanda Sumatra Barat (Sumbar), Komunitas Peduli Depresi Indonesia Padang, berikan lebih dari 100 pendampingan untuk penderita.

Salah seorang pendiri komunitas peduli depresi Padang, Siswanti mengatakan, dimasa pandemi saat ini banyak muncul persoalan yang intinya berawal dari persoalan ekonomi. Dikatakan juga, kebanyakan yang bergabung dengan komunitas menceritakan persoalan rumahtangga, stres karena di rumahkan oleh perusahaannya, bercerai dengan pasangan, terlilit hutang, dan sebagainya.

"Di masa pandemi ini memang banyak dampak yang dirasakan orang, tapi intinya tetap persoalan ekonomi. Nah, disinilah kita berperan bagaimana saling mengingatkan agar mengelola perasaan, memperbaiki komunikasi dengan pasangan," ungkapnya, Minggu (10/1/2021).

Kebanyakan dari anggota aktif adalah orang-orang yang pernah mengalami depresi, masing-masing saling menceritakan persoalan, dengan didampingi oleh seorang psikolog Rika Novita yang peduli terhadap komunitas ini.

"Semua persoalan yang diceritakan oleh teman-teman akan dijaga kerahasiaannya, jadi tidak perlu khawatir rahasinya sampai ke luar," sambungnya.

Menurutnya, Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada ekonomi, kesehatan, bahkan juga berdampak pada kejiwaan. Komunitas Peduli Depresi Indonesia Padang, hadir untuk mendengarkan dan memberikan solusi.

Komunitas yang dibentuk Januari 2019 lalu ini, berharap dapat menjadi wadah bagi penderita depresi untuk sama-sama berkumpul dan saling berbagi cerita. Kebanyakan, penderita depresi membutuhkan teman untuk berbagi persoalan yang sedang dialami.

Siswanti juga menyampaikan, komunitas ini sangat membantu bagi orang-orang yang membutuhkan teman untuk berbagi cerita (khususnya persoalan yang sedang dihadapi). Sebab, pemulihan depresi itu, perlu kepedulian dan dukungan. Dengan mendengarkan dan menemani penderita melepaskan emosinya, akan membuatnya lega dan memberi motivasi untuk berjuang agar pulih dan menyelesaikan persoalan yang ada pada diri mereka.

Menurutnya, dukungan dari semua anggota grup sangat penting, agar penderita tidak merasa sendirian berjuang dan kepedulian itu juga menyelamatkan.

"Saya rasakan sendiri, dengan bercerita hati jadi tenang dan fikiran juga ringan. Jadi, kami mengajak kawan-kawan semua untuk saling berbagi cerita agar terhindar dari drepesi. Saya sendiri juga mengalami dulu, pernah didampingi oleh Nurani Perempuan karena banyaknya persoalan rumahtangga dan keluarga yang saya hadapi," jelas dia.

Baca juga: Nurani Perempuan: Sepanjang tahun 2020 terjadi  94 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Sumbar.

Di Indonesia,  jumlah anggota aktif komunitas peduli depresi ini sebanyak 5000 orang. Sementara untuk Kota Padang, baru mencapai puluhan orang. "Kalau untuk pendampingan, sampai saat ini jumlahnya sudah ratusan. Sebenarnya sudah banyak yang bergabung, tapi masih enggan untuk bercerita persoalan secara keseluruhan karena banyak pertimbangan. Namun yang jelas, kami hadir untuk memberikan dukungan dan penguatan bagi teman-teman," katanya. [rna]


Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

 

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako