Jakarta, Padangkita.com - Nilai tukar rupiah pada Selasa (24/11/2020) pagi menguat ke posisi Rp14.120 per dolar AS. Mata uang garuda menguat sebesar 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya pada Senin sore di level Rp14.130 per dolar AS.
Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga terpantau bergerak menguat. Tercatat, dolar Taiwan naik 0,09 persen, ringgit Malaysia menguat 0,01 persen, dan baht Thailand menguat 0,07 persen.
Kemudian, rupee India menguat 0,22 persen, peso Filipina menguat 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,01 persen, dan yuan China menguat 0,08 persen.
Hanya yen Jepang yang melemah 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju tampak bergerak bervariasi.
Tercatat, poundsterling Inggris turun 0,17 persen, dolar Australia turun 0,20 persen, dan franc Swiss menguat 0,29 persen, dan dolar Kanada menguat 0,03 persen terhadap dolar AS.
Baca juga: Inflasi November 2020 Capai 0,28 Persen, BPS: Dipengaruhi Musim Hujan
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan Rupiah dipengaruhi oleh optimisme pelaku pasar terhadap potensi stimulus fiskal di Amerika Serikat.
"Dua sentimen positif yaitu potensi stimulus fiskal AS dan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang masih ingin mempertahankan pelonggaran moneter untuk membantu pemulihan ekonomi AS, membantu melemahkan nilai tukar dolar terhadap nilai tukar lainnya," katanya dilansir dari Antara, Rabu (2/12/2020),