
Wakil Ketua DPRD Prov NTB memberikan cendera mata bagi Pemko Padang (Foto: Humas Pemko)
Padangkita.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempelajari Smart City (kota cerdas) ke Kota Padang. Rombongan tersebut diwakili oleh ketua DPRD NTB Mori Hanafi.
Mori menjelaskan kunjungan kerja DPRD Provinsi NTB kali ini adalah sebagai bentuk upaya mewujudkan provinsi NTB yang cerdas. Meskipun menurutnya, sejauh ini sudah mengarah ke hal itu, namun perlu lebih dimaksimalkan lagi.
"Maka itu kita ingin mempelajari langsung beberapa hal dan kiat yang dilakukan Pemko Padang dalam menjadikan Padang Smart
City. Sehingga nantinya Pemprov bersama DPRD NTB dapat membahas untuk diterapkan ke depan," ungkapnya seperti dikutip humas, Rabu (01/11/2017).
Menurutnya pandangannya, sejauh ini Kota Padang sudah mampu menerapkan program Smart City tersebut. Hal itu berdasarkan pemantauannya dari media massa atau pun informasi yang beredar.
Salah satu contoh menurutnya adalah ketersediaan WiFi di sejumlah titik terutama di kawasan keramaian dan tiap kantor yang ada di Kota Padang telah menerapkan sistem teknologi Informasi.
"Ternyata benar, konsep Smart City sudah diterapkan Pemko Padang dengan baik hingga saat ini. Terlihat dari ketersediaan WiFi di sejumlah titik terutama di kawasan keramaian. Terlebih di masing-masing perkantoran yang telah menggunakan sistem teknologi informasi sehingga menambah kualitas pelayanan publik," jelasnya.
Terkait Smart City, Kepala Dinas Kominfo Suardi menyebutkan, Smart City merupakan program atau konsep yang diterapkan Pemko Padang dalam menjadikan Padang sebagai kota dengan masyarakatnya yang cerdas. Dengan itu juga diharapkan meningkatnya kualitas dan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat.
"Insya Allah kita akan terus memaksimalkan anggaran dan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk lebih kembangkan konsep Smart City ke depan," katanya.
Konsep “smart city” atau kota cerdas kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep ini merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia karena diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota.
Pengembangan suatu kota menjadi sebuah smart city sejalan dengan program pemerintah melalui Bappenas, yang telah menetapkan peta jalan pembangunan perkotaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Beberapa kota besar di Indonesia yang sudah menerapkan konsep “smart city” ini antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Malang.
Smart city diharapkan dapat membantu solusi kendala perkotaan. Seperti adanya transparansi dan partisipasi publik, transportasi publik, transaksi non tunai, manajemen limbah, energi, keamanan, data dan informasi. Hal ini dapat didukung melalui teknologi informasi dan komunikasi.