Padangkita.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan bantuan untuk provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang untuk sarana kebersihan untuk sejumlah fasilitas.
Bantuan yang diberikan berupan 10 unit becak motor sampah, bantuan material pengerasan jalan TPA Air Dingin Kota Padang, 1 unit kapal pembersih sampah serta bantuan sarana prasarana penunjang kawasan wisata Pantai Padang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno mengatakan bantuan tersebut merupakan dukungan dari sejumlah BUMN yang ada di kota Padang, Sumatera Barat.
Rini juga menegaskan untuk masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.
"Pantai Padang yang indah harus dijaga kebersihannya. Warga di kecamatan dan kelurahan yang tingga di sekitar sungai jangan lagi membuang sampah ke sungai," kata Menteri Rini, Minggu (15/10/2017)
Ia mengaku agak terkejut, jumlah sampah di Pantai Padang saat penghujan bisa mencapai 40 truk atau sekitar 43 ton. Ia yakin sampah itu tidak semua karena perilaku warga, sebagian karena terbawa arus saat terjadi banjir.
"Ini menjadi pekerjaan Pemerintah Kota Padang. Dari BUMN turut membantu melalui CSR berupa pengangkut sampah serta melakukan aksi bersih dengan mengajak komunitas masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebut, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BUMN untuk Pemko Padang yang serius mewujudkan kota dengan lingkungan bersih dan menjadi tujuan wisata keluarga yang nyaman.
"Dengan bantuan ini, diharapkan penanganan sampah semakin maksimal sehingga kawasan wisata yang benar-benar bersih bisa diwujudkan," kata Mahyeldi dikutip dari humas.
Semua tidak lepas dari dukungan warga, kata Mahyeldi, kesadaran masyarakat perlu terus ditingkatkan.
"Upaya untuk itu kita lakukan dengan terus melakukan gerakan kebersihan guna menumbuhkan budaya bersih dan kebersihan menjadi budaya sehingga identik dengan Padang," ulas Walikota.
Sebelumnya, 150 ton sampah bertumpuk di sejumlah lokasi di pantai Padang. Kondisi tersebut berlangsung lama, setiap kota Padang dilanda banjir ataupun hujan lebat.
Diduga, sampah yang mencemari pantai akibat masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan dan dihanyutkan sungai ke laut.
(Aidil Sikumbang)