Padang, Padangkita.com - Karantina Sumatra Barat (Sumbar) melakukan pemeriksaan ketat terhadap 96.862 kg tepung asal hewan atau meat and bone meal (MBM) yang dimpor dari Amerika Serikat (USA).
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan mutu bahan baku pakan sebelum digunakan untuk produksi pakan ternak di Indonesia.
Kepala Karantina Sumbar Ibrahim mengatakan, pemeriksaan meliputi pengamatan fisik dan analisis dokumen.
"Kami ingin memastikan bahan baku pakan ini bebas dari hama penyakit hewan dan tumbuhan, serta memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan," kata Ibrahim dalam keterangan resminya, dikutip Jumat Kamis (23/2/2024).
Ibrahim menjelaskan, Karantina Sumbar berkomitmen untuk terus mengawasi dan memfasilitasi lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan di wilayah Sumatera Barat.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan mutu produk peternakan di Indonesia.
Sekadar informasi, mengutip situs Dinas Keswan Lebak, meat and bone meal (MBM) atau yang disebut juga dengan tepung daging dan tepung tulang memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi.
MBM memiliki kandungan protein kasar bisa mencapai lebih dari 50%, serta memiliki asam amino yang tinggi. MBM biasanya dibuat dari hasil limbah yang terdapat di Rumah Potong Hewan (RPH) seperti jeroan, tetelan, daging, lemak dan tulang.
Limbah berupa jeroan, tulang, lemak dan daging dikeringkan kemudian digiling menjadi tepung. MBM tidak diolah dari tanduk, kulit dan bulu. MBM sering digunakan sebagai campuran pakan terutama unggas, campuran pakan ikan, pakan kucing dan pakan anjing, pernah juga diberikan sebagai pakan ruminansia.
Biasanya MBM yang ada di Indonesia diimpor dari luar negeri. Namun, perlu diingat MBM dianggap paling bertanggung jawab dalam penyebaran penyakit sapi gila.
Baca juga: Balai Karantina Gagalkan Pengiriman Apel Ilegal dari Malaysia dan Lobster Bertelur dari BIM
Penularan penyakit sapi gila terjadi akibat pemberian MBM yang terinfeksi penyakit sapi gila sebagai campuran pakan ternak sapi. Pemberian MBM yang terinfeksi akan memicu terbentuknya protein abnormal yang disebut prion. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News