Bukittinggi, Padangkita.com - Jumlah keterpakaian tempat tidur pasien isolasi Covid-19 di gedung Ambun Suri Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, terus menurun. Sempat mencapai angka tertinggi 32 tempat tidur, per 17 Desember menurun jadi 14 kasus.
Humas RSAM, Murshalman Chaniago menyebut, tren penurunan itu dimulai sejak pertengahan November 2020 atau sekitar 10 hari gedung Ambun Suri dioperasikan jadi ruang khusus isolasi Covid-19.
Awal pemanfaatan ruang isolasi Ambun Suri pada 5 November 2020, kata dia, tercatat 14 pasien yang ikut dirawatinapkan. Sekitar 10 hari berjalan, jumlah pasien masuk meningkat jadi 32 orang.
"Sejak saat itu, keterpakaian tempat tidur pasien Covid-19 sedang dan berat cenderung menurun. Angka kesembuhan terus meningkat hingga titik terendahnya menyisakan 12 pasien awal pekan lalu," katanya, Jumat (18/12/2020).
Terkini, data per 17 Desember 2020 jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi di rumah sakit itu sebanyak 14 orang. Rinciannya, 11 positif dan tiga pasien suspek. Dua di antaranya tercatat sebagai warga Kota Bukittinggi.
"Dengan kecenderungan ini tentu kita tidak boleh lengah. Kabar baik ini harus tetap dibarengi dengan sikap disiplin protokol kesehatan, waspada dan patuh terhadap Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Ini kunci pengendalian Covid-19," ingatnya.
Menurutnya, usaha yang dilakukan pihak RSAM melayani pasien Covid-19 di Ranah Minang cukup melegakan. Sejak ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 pada 17 Maret hingga 17 Desember 2020, atau genap 9 bulan, RSAM tercatat sudah menampung dan merawat hampir 700 pasien.
Ratusan pasien itu meliputi pasien positif Covid-19 dan suspek. Sebanyak 31 pasien positif dan 40 pasien suspek dilaporkan meninggal dan selebihnya dinyatakan pulih.
Baca juga: Sumbar New Normal, RSAM Bukittinggi Tambah 100 Tempat Tidur
"Ada 600-an pasien sembuh. Baik sembuh pulang atau sembuh pindah ruang rawatan melanjutkan pengobatan sesuai dengan penyakit komorbid atau bawaan atau penyerta, misalnya ke ruang rawatan paru, penyakit dalam, neuro, dan lainnya," jelas Murshalman. [pkt]