50 Perajin Sulaman di Kota Pariaman Ikut "Diklat 3 in 1", Kini Siap Bersaing dan Buka Usaha Sendiri

50 Perajin Sulaman di Kota Pariaman Ikut "Diklat 3 in 1", Kini Siap Bersaing dan Buka Usaha Sendiri

Sebanyak 50 perajin sulaman mengikuti Diklat 3 in 1 yang diadakan oleh Pemko Pariaman dan BDI Padang. [Foto: Dok. Diskominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com - Pemko Pariaman dan Balai Diklat Industri (BDI) Padang, kembali mengadakan "Diklat 3 in 1". Kali ini, diklat dilaksanakan di Desa Rambai, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, untuk pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan.

Diklat kali Ini merupakan angkatan ke-26 dengan fokus pada sulaman kepala peniti. Diklat 3 in 1 merupakan pendidikan vokasi berbasis kompetensi untuk menyiapkan tenaga kerja ahli di sektor industri. Setelah mengikuti diklat, para peserta akan menguasai ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh instruktur yang berkompeten di bidangnya. 

Dedi Iskandar, selaku instruktur mengatakan, diklat ini merupakan hasil kerja sama Pemko Pariaman dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang. Bagi peserta yang selesa mengikuti diklat dan dinyatakan lulus, akan menerima sertifikat.

Adapun diklat telah berlangsung selama 15 hari, dan ditutup hari ini, Jumat (13/12/2024), oleh Kepala BDI Padang diwakili Hendra Jaya. Sebelumnya, juga telah dilakukan ujian kompentensi untuk peserta diklat.

Ia menyebutkan, para peserta diklat angkatan 26, berasal dari desa/kelurahan yang ada di Kota Pariaman yakni, dari Desa Rambai, Desa Simpang Kurai Taji, Desa Punggung Lading, Desa Kampung Kandang, Desa Sungai Pasak dan Desa Manggung. Jumlah total peserta 50 orang perajin sulaman, yang kini siap membuka usaha sendiri untuk membantu perekonomian keluarga dengan keterampilan yang telah didapat.

Dedi berharap, dengan adanya diklat ini, pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan Sulaman Kapalo Peniti yang meliputi desain dan motif, termasuk bordir, bisa lebih berkembang. Kemudian, dapat merangsang kreativitas dan inovasi produk dari perajin, serta mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.

Baca juga: Pemko Pariaman Segera Patenkan Sulaman Kapalo Penitik Khas Nareh, Ini Tujuannya

Sekadar informasi, Pemko Pariaman telah menjalin kerja sama dengan BDI Padang sejak tahun 2017. Sejak menjalin kerja sama, Pemko Pariaman selalu mendapatkan bantuan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui BDI Padang berupa pelatihan atau diklat terhadap perajin dan pelaku usaha mikro.

[*/pkt]

Baca Juga

Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Wali Kota Pariaman Roberia, Ini di Antara Capaiannya
Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Wali Kota Pariaman Roberia, Ini di Antara Capaiannya
Hari Desa Nasional: Roberia Ajak Seluruh Desa Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanam Jagung
Hari Desa Nasional: Roberia Ajak Seluruh Desa Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanam Jagung
DPRD Pariaman Sahkan Penetapan Yota Balad – Mulyadi sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Terpilih
DPRD Pariaman Sahkan Penetapan Yota Balad – Mulyadi sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Terpilih
PO Al Hijrah Berangkatkan 4 Pelanggan Umrah dan Launching 12 Bus Volvo Baru di Pariaman
PO Al Hijrah Berangkatkan 4 Pelanggan Umrah dan Launching 12 Bus Volvo Baru di Pariaman
Kisah Sukses Haji Andri, Pengusaha Piaman Bangun Usaha Bus Al Hijrah hingga SPPBE
Kisah Sukses Haji Andri, Pengusaha Piaman Bangun Usaha Bus Al Hijrah hingga SPPBE
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Sumbar, Pelajar Pariaman Antusias ke Sekolah
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Sumbar, Pelajar Pariaman Antusias ke Sekolah