4 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Sumbar, 2 di Antaranya Balita Kakak Beradik

4 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Sumbar, 2 di Antaranya Balita Kakak Beradik

Ilustrasi jenazah. [Foto: Dok. Ist]

Padang, Padangkita.com – Bencana banjir dan longsor di Sumatra Barat (Sumbar), menelan korban jiwa. Hingga Jumat sore tadi (14/7/2023), tercatat 4 orang meninggal dunia. Dua ditemukan di Kabupaten Agam, dan 2 lagi di Kota Padang.

Dua korban ditemukan di Kabupaten Agam. Persisnya di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya. Keduanya tewas tertimbun tanah longsor, Kamis (13/7/2023) malam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Olkawendi menyebutkan, dua korban tersebut ditemukan tim gabungan dari BPBD, Polri, TNI, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, dan warga setempat pada Jumat (14/7/2023), sekitar pukul 07.00 WIB.

"Kedua jasad korban tersebut ditemukan hampir bersamaan dengan waktu beberapa menit dan jasad korban langsung dibawa ke pusat kesehatan terdekat," katanya dikutip dari Antara.

Olkawendi menyebutkan, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan. Kedua korban tertimbun tanah longsor setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak Kamis (13/7/2023) sore.

Selain banjir dan longsor, di dua nagari di Kecamatan Tanjung Raya, juga ada pohon tumbang.

"Tanah longsor, banjir dan pohon tumbang itu terjadi di sembilan jorong di dua nagari tersebut," katanya.

Menurut dia, banjir dan longsor melanda enam jorong di Nagari Tanjung Sani yakni, Jorong Pandan, Sigiran, Sungai Tampang, Pantas, Batunanggai dan Galapuang. Kemudian, Jorong Alai dan Jorong Muko-muko, Nagari Koto Malintang.

 

Di Jorong Pantas, kata dia, terdapat tiga titik longsor yakni di Jembatan Kuning, Bandar Kantor Nagari dan Sarojo.

Sementara itu, dua korban meninggal juga ditemukan di Kota Padang. Kedua korban merupakan balita kakak beradik, anak Hendri Gunawan. Keduanya tertimbun longsor sekitar pukul 02.00 WIB, di rumah Hendri Gunawan, dia kawasan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan.

Dua balita tersebut bernama Fadlan Kalif Putra, 5 tahun, dan Fikri Aulia Sidiq, 3 tahun. Peristiwa longsor terjadi saat keluarga Hendri tengah istirahat. Lalu tiba-tiba longsor tanah perbukitan menimpa rumah.

Hendri dan istrinya langsung terbangun, dan berusaha menyelamatkan kedua anak mereka yang tidur di kamar belakang. Namun malang, kedua balita tersebut telah tertimbun longsoran.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Sumbar: Kota Padang Terparah, 2 Warga Dilaporkan Hilang di Agam

Upaya evakuasi pun dilakukan oleh pihak kepolisian bersama warga. Sekitar pukul 06.30 WIB, kedua balita tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit. [*/pkt]

Baca Juga

Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Bantuan PT Charoen Pokphan Berupa 50 Ribu Telur untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Bantuan PT Charoen Pokphan Berupa 50 Ribu Telur untuk Korban Banjir
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Mengapa Penanggulangan Bencana di Sumbar mesti Berstatus Tanggap Darurat Provinsi?
Mengapa Penanggulangan Bencana di Sumbar mesti Berstatus Tanggap Darurat Provinsi?
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau