Makkah, Padangkita.com – Semua jemaah haji yang tergabung dalam 8 Kloter Embarkasi Padang telah selesai menjalankan Wukuf bersama jemaah haji lainnya dari seluruh dunia, di Padang Arafah pada Jumat (8/7/2022).
Wukuf sendiri adalah puncak pelaksanaan haji tertinggi yang disebut juga haji akbar.
Haji tahun 1443 H atau 2022 ini, Embarkasi Padang memberangkatkan 2.886 orang jemaah haji yang tergabung dalam delapan Kloter. Satu Kloter bergabung dengan jemaah Embarkasi Makassar, UPG 19.
Salah seorang Ketua Kloter Embarkasi Padang, Amar Albar menyebutkan, selama pelaksanaan Wukuf, semua jemaah haji Embarkasi Padang dalam keadaan sehat dan kondisi aman.
Ia mengungkapkan, jemaah sangat nyaman dengan fasilitas tenda yang disediakan untuk Wukuf. Kondisi tenda yang luas dan lapang dilengkapi fasilitas dengan pendingin ruangan atau AC.
"Fasilitas kasur dan bantal juga sangat memadai. Walaupun ada beberapa jemaah yang belum mendapatkan Kasur, tetapi bisa diatasi dengan baik dan hal ini bisa dimaklumi," ungkap Amar Albar, melalui sambungan telepon, Sabtu (9/7/2022).
Sementara untuk penempatan, kata Amar, dipisah antara laki-laki dan perempuan. Termasuk pelaksanaaan salat berjemaah juga dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
"Sehingga secara keseluruhan ibadah Wukuf dilaksanakan jemaah dengan khusuk. Khotbah Wukuf juga dapat disimak secara khidmat oleh seluruh jemaah haji," tutur Amar.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Helmi mengatakan jemaah haji Embarkasi Padang yang berjumlah 2.886 orang sudah selesai melaksanakan puncak haji.
"Alhamdulillah jemaah haji kita yang berada di Tanah Suci sudah menyelesaikan rangkaian puncak haji atau Wukuf di Padang Arafah. Secara keseluruhan kondisinya dalam keadaan sehat," ungkap Helmi.
"Kalaupun ada yang sakit sudah sembuh dan kembali bergabung dengan jemaah sesama Kloter," imbuh Helmi.
Menurut Helmi, saat pelaksanaan puncak haji, Wukuf di Arafah memang ada 3 orang jemaah haji Sumbar yang disafariwukufkan.
Mereka adalah Suhendra Ali Muzir, 49 tahun, Nomor Manifest 259, alamat Kuku Alang Sibaruas, Pilubang Sungai Limau Padang Pariaman. Suhendra diketahui mengalami gangguan jantung.
Jemaah kedua bernama Afrizal Abu Dawal, 62 tahun, Nomor Manifes 275, alamat Jalan Sudirman No. 1 Sungai Lubuk Alung Padang Pariaman. Afrizal dinformasikan Ketua Kloternya juga mengalami gangguan jantung.
Suhendra dan Afrizal yang sama-sama dari Padang Pariaman ini merupakan jemaah haji Kloter II (PDG 02) Embarkasi Padang. Keduanya disafariwukufkan karena sedang dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia)
Jemaah ketiga, lanjut Helmi, bernama Abdul Halim bin Rafiin, 58 tahun beralamat di Koto Tangah Batuhampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Kloter III (PDG 03). Ia disafariwukufkan karena dalam kondisi sakit dan sedang dirawat di KKHI.
Menurut info dari Ketua Kloter, Zulkarnain Batubara, Abdul Halim mengalami keluhan Congestive Heart Failure(CHF) dan Ventrikel Ekstra Sistol (VES) atau lebih dikenal dengan gangguan pada jantung.
Baca juga: Kisah Jemaah Haji Termuda Asal Limapuluh Kota yang Berangkat ke Tanah Suci Bersama Ibu
Setelah melaksanakan Wukuf, jemaah bergerak menuju Muzdalifah dan Mina untuk melontar jumrah. [*/pkt]