Padangkita.com - Jumlah penjualan telepon pintar pada 2017 mencapai 1,46 miliar unit. Jumlah tersebut naik 3 persen dibanding 2016 yang mencapai 1,41 miliar unit. Data tersebut dikeluarkan oleh sebuah lembaga riset bisnis, GFK.
Arndt Polifke, Global Director GfK mengatakan permintaan pasar terhadap telepon pintar semakin meningkat. Meskipun angka pertumbuhannya tidak begitu besar, namun angka pembelian telepon pintar terus mengalami peningkatan.
Saat ini menurutnya, jenis ponsel cerdas yang dibeli masyarakat ukurannya makin besar dan minim bingkai. Masyarakat pun saat ini rata-rata memiliki lebih dari 1 telepon pintar.
Saat ini menurutnya, penjualan telepon pintar di Eropa Tengah & Timur serta Amerika Latin masih terus mengalami kenaikan. Diwilayah tersebut ponsel pintar masing-masing menjual 85,2 juta unit dan 115,8 juta unit selama 2017. Sementara itu, penurunan pembelian telepon pintar terjadi di India.
"Pasar ponsel cerdas di India turun 3 persen selama periode itu. Penyebabnya diperkirakan berasal dari maraknya fitur ponsel 4G murah," katanya.
Sementara itu, penjualan di Eropa Tengah & Timur serta Amerika Latin, menjadi dua kelompok pasar yang paling progresif
GfK menggolongkan sejumlah pasar di dunia ke dalam beberapa kelompok. Asia yang punya populasi paling padat dibagi ke dalam tiga kelompok pasar yakni Developed Asia, Emerging Asia, dan China. Sementara Timur Tengah oleh GfK ditempatkan ke dalam pasar tersendiri bersama Afrika.
Indonesia masuk ke dalam kategori Emerging Asia bersama Bangladesh, Vietnam, India, Myanmar, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Kamboja.