10 Jurus Pemerintah Tekan Kematian Akibat Covid-19

kasus Covid-19 Indonesia

corona virus. [Foto : Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Angka kematian akibat virus Corona atau Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 3,01 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata kematian akibat Covid-19 dunia.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto pemerintah terus berupaya menurunkan angka tersebut dengan sejumlah kebijakan dan strategi.

"Pemerintah mendorong ada strategi terkait dengan pengurangan angka kematian," ujar Airlangga, dilansir dari Suara.com, jaringan Padangkita.com, Selasa (29/9/2020).

Ia menjelaskan, ada 10 strategi yang dimiliki pemerintah untuk menurunkan angka kematian, yakni pertama peningkatan kapasitas rumah sakit, kedua penyiapan fasilitas isolasi mandiri Wisma Atlet dan Hotel untuk pasien tanpa gejala (OTG).

Kemudian strategi ketiga, yakni pemisahan kelompok komorbid, keempat perlindungan terhadap kelompok yang rentan, kelima pasien Covid-19 harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Rata-rata Kematian Akibat Covid-19 Indonesia Masih di Atas Dunia

"Bagi pasien yang harus segera mendapatkan pertolongan tidak menunggu kondisi gejala berat dan kritis," ucap dia.

Selanjutnya strategi keenam, yakni isolasi OTG dapat dilaksanakan terpusat.

Ketujuh, yakni melakukan standarisasi perawatan RS rujukan Covid-19 dan kedelapan melakukan audit protokol kesehatan di rumah sakit.

Strategi ini kata Airlangga dilakukan untuk mengatasi masalah pelayanan perawatan pasien Covid-19 di RS rujukan Covid-19 yang tidak sama.

Kemudian kesembilan yakni memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan dan strategi kesepuluh menyediakan tes PCR bagi tenaga kesehatan.

"Pertemuan dengan para Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan kelompok profesi, perlindungan terhadap tenaga kesehatan ditingkatkan. Bapak Presiden mengarahkan baik di rumah sakit dilakukan audit dari Kementerian Kesehatan, agar menjaga keselamatan dari pada tenaga kesehatan dan pcr juga memang yang disiapkan untuk tenaga kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memaparkan terkait angka rata-rata kematian di Indonesia menurun dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen.

Meski demikian, kata Jokowi, angka tersebut masih di atas rata-rata kematian Covid-19 dunia.

“Kalau kita bandingkan dengan bulan yang lalu rata-rata kematian di negara kita juga menurun dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen dari 4,33 menjadi 3,77,” ujar Jokowi.

“Meskipun kalau kita bandingkan dengan rata-rata kematian dunia, kita masih sedikit lebih tinggi karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01 persen,” tegasnya.

Untuk itu, Jokowi meminta Komite untuk terus menekan angka kematian.

"Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun," tuturnya. [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Liputan6.com jaringan Padangkita.com dengan judul: Tertinggi di Dunia, 10 Jurus Pemerintah Tekan Angka Kematian Akibat Corona

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun