1 Film Sumbar Lolos AFE 2017

1 Film Sumbar Lolos AFE 2017

Film "Amak", satu-satunya film asal Sumbar yang lolos AFE 2017. (Foto: Ist)

Lampiran Gambar

Film "Amak", satu-satunya film asal Sumbar yang lolos AFE 2017. (Foto: Ist)

Padangkita.com - Dari 117 film yang diseleksi Andalas Film Exhibition (AFE) hanya 16 film yang dinyatakan lolos oleh tim kurator.

Salah satu kurator, Anggy Rusidi mengatakan film-film yang lolos seleksi nantinya akan diputar dalam agenda AFE selama 8 hari, yakni 20-28 November 2017 di beberapa kampus di Padang.

"Tim kurator memutuskan 16 film yang lolos dari kategori mahasiswa dan umum," katanya, Kamis (02/11/2017).

Dari 16 film yang lolos dalam AFE kali ini, hanya 1 film asal Sumatera Barat yang dinyatakan layak untuk ditampilkan dalam agenda AFE. Film tersebut judul “Amak” yang disutradarai Ella Angel dari Padang Panjang.

Sedangkan 15 film lainnya yang lolos adalah “Mbobot” disutradarai Syaikhu Lutfhi (Semarang), “Panjang Umur Perlawanan” disutradarai Rizky M. Rayadi (Bandung), “Ojek Lusi” disutradarai Winner Wijaya (Tangerang), “Mars” disutradarai Muhammad Marhawi (Yogyakarta), “Tilaran” disutradarai Suprianto (Malang), “OkeLurr..!!” disutradarai Yanu Andi Prasetyo (Surakarta), “Bunga Harum Tak Pernah Mekar” disutradarai Alan Budi K (Pati), “For The Sun” disutradarai Iqbal Ariefurrahman (Yogyakarta), “Isi’in Bapak Pulsa” disutradarai Mulki Santosa (Jakarta Timur), “Wei” disutradarai Samuel Rustandi (Jakarta), “AKDP” disutradarai Eka Wahyu Primadani (Surabaya), “Bagus” disutradarai Mar’I Muhammad (Yogyakarta), “IngTutur” disutradarai Dito Ardho Firmansyah (Surakarta), “Kelesah” disutradarai Eirene Hasian (Tangerang), dan “Gayatri” disutradarai Brian Rayanki (Yogyakarta).

Menurutnya salah satu poin penting untuk lolos dalam seleksi kali ini adalah bisa mengangkat isu-isu yang berat dan sensitif namun dapat dinarasikan dengan sederhana dan dikemas dengan sangat ringan.

Kurator lainnya, Adi Osman mengatakan dari 7 film dari Sumbar yang masuk dan diseleksi hanya 1 film yang sesuai tema yang ditentukan. Selain itu, menurutnya, film yang lolos mampu membawa penonton mengalami atau terlibat dalam situasi, atau pun persoalan yang dihadirkan.

Film-film yang lolos seleksi tersebut akan diputar dalam agenda AFE selama delapan hari, pada tanggal 20-28 November 2017 di beberapa kampus di Padang.

“Saat ini yang sudah bersedia bekerjasama yaitu Universitas Bung Hatta, Universitas Negeri Padang. Universitas lain masih menunggu konfirmasi dari mereka, maklum urusan birokrasi.” kata Findo selaku Direktur Festival.

Andalas Film Exhibition akan berlangsung dari tanggal 18 November sampai 3 Desember 2017 nanti. Pada saat penutupan akan diadakan diskusi khusus bersama pelaku film nasional.

(Aidil Sikumbang)

Baca Juga

Universitas Andalas Perkuat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik Menuju Zona Integritas
Universitas Andalas Perkuat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik Menuju Zona Integritas
Potensi Cabai Rawit sebagai Obat Nyeri Asam Urat
Potensi Cabai Rawit sebagai Obat Nyeri Asam Urat
UNAND Gelar Workshop Pemantapan Pengisian Risk Register untuk Perkuat Manajemen Risiko
UNAND Gelar Workshop Pemantapan Pengisian Risk Register untuk Perkuat Manajemen Risiko
Rektor UNAND Lantik Dekan FEB dan FKM Baru, Titipkan Tiga Tugas Besar
Rektor UNAND Lantik Dekan FEB dan FKM Baru, Titipkan Tiga Tugas Besar
OJK dan Unand Jalin Kerjasama Tingkatkan Literasi Keuangan Mahasiswa
OJK dan Unand Jalin Kerjasama Tingkatkan Literasi Keuangan Mahasiswa
Unand Wisuda 1.184 Lulusan, Rektor: Siap Hadapi Tantangan AI, Metaverse, dan IoT
Unand Wisuda 1.184 Lulusan, Rektor: Siap Hadapi Tantangan AI, Metaverse, dan IoT