Radja Boerhanoedin, "Urang Bagak" Tanah Abang Asal Minang

Radja Boerhanoedin, "Urang Bagak" Tanah Abang Asal Minang

Radja Boerhanuddin. (Sumber foto: Bintang Hindia, No. 15. Tahoen jang pertama, 25, Juli 1903: 159)

Padangkita.com - Siapa yang tidak mengenal nama Tanah Abang, sebuah kawasan yang terkenal sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Hingga kini Tanah Abang masih menggeliat menjadi urat nadi ekonomi bagi sebagian besar penduduk Jakarta.

Bicara soal Pasar Tanah Abang tidak akan lepas dari orang-orang atau pedagang yang ada di dalamnya. Hampir di setiap sudut tempat ini kita dengan mudah menerka siapa dan dari mana para pedagang berasal. Sebagian besar atau mayoritas pedagang di pasar Tanah Abang adalah orang Minang.

Tempat ini mungkin bisa disebut juga sebagai Minang kecil. Minang kecil maksudnya adalah daerah atau tempat yang mayoritas orang-orangnya di dalamnya adalah orang Minang (urang awak).

Tapi tahukah anda ternyata penguasa Tanah Abang pada awal mulanya adalah tokoh dari Minangkabau, namanya Radja Boerhanoedin.

Dalam foto klasik dari jurnal Bintang Hindia yang terbit di Amsterdam (1902-1907) tertulis Radja Boerhanoedin adalah Ridder van de Militaire Willemsorde atau Komandan Distrik Tanah Abang (Betawi).

Baca Juga:
PM Kanada Ternyata Miliki Garis Keturunan Padang
Tak Dijemput, Puluhan Wisatawan Terdampar di Pulau Angso Duo Pariaman

Halaman:

Baca Juga

Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar Gantikan Irjen Pol Suharyono
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar Gantikan Irjen Pol Suharyono
Menbud Fadli Zon Ingin Museum PDRI di Koto Tinggi Jadi Ikon Museum Sejarah Indonesia
Menbud Fadli Zon Ingin Museum PDRI di Koto Tinggi Jadi Ikon Museum Sejarah Indonesia
Kenakalan Remaja: Fenomena Sosial yang Mengkhawatirkan
Kenakalan Remaja: Fenomena Sosial yang Mengkhawatirkan
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar