Logo Piala Dunia 2018
PadangKita - Argentina terancam gagal ke Piala Dunia 2018 jika gagal memaksimalkan 4 laga terakhir mereka di Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan.
Saat ini Argentina berada di posisi kelima kelasemen sementara dengan torehan 22 poin. Meskipun selisih poin dengan peringkat kedua Kolombia cuma dua poin, namun ketiadaan Messi di dalam tim jadi pertimbangannya.
Messi dihukum 4 pertandingan oleh FIFA karena kedapatan menghina asisten wasit saat kontra melawan Chile beberapa waktu lalu.
Timnas Argentina telah menyatakan niatnya untuk mengajukan banding atas hukuman tersebut. Menurut mereka hukuman tersebut sangat berat dan tidak adil.
Setelah menang tipis 1-0 atas Chile, tanpa Messi, Argetina langsung keok 2-0 atas Bolivia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia selanjutnya.
Setelah itu Argentina akan menghadapi lawan tangguh lainnya yakni Uruguay. Albiceleste juga akan menghadapi Venezuela, dan Peru juga masih tanpa diperkuat Messi. Jika hukuman tak berubah, Messi baru bisa kembali main di laga terakhir melawan Ekuador pada Oktober mendatang.
Sebagai catatan, Argentina tak punya rekor bagus saat Messi tak ada di lapangan. Dalam tujuh laga kualifikasi Piala Dunia 2018 saat Messi tidak tampil, Argentina cuma bisa menang setu kali.
Pelatih Argentina, Edgardo Bauza juga masih optimis Argentina bisa lolos ke Piala Dunia 2018 meski posisinya saat ini terjepit.
Untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, Argentina minimal harus berada di posisi keempat di kelasemen akhir.
Saat ini Argentina berada di urutan kelima dan bila kalah Argentina melawan Uruguay posisi mereka bisa merosot ke posisi keenam. Dengan catatan Kolombia sukses memetik kemenangan atas Bolivia.
Argentina masih punya peluang lolos ke Piala Dunia bila bertahan di posisi kelima. Namun Argentina harus melalui babak playoff interkontineltal terlebih dahulu.
Namun petih Argentina masih optimis, dalam konferensi pers, sang juru taktik menyebut, “Saya tidak pernah ragu dengan peluang lolos ke Rusia 2018. Poin yang hilang dari kami menyakitkan, tapi kami masih bergantung pada diri sendiri. Tim ini tangguh, dan hal itu membuat kami percaya diri".
