Zona Oranye di Sumbar Meningkat Jadi 14 Daerah, Pesisir Selatan Hampir Masuk Zona Merah

Padangkita.com: Zona Corona Sumbar, Virus Corona, Zona Merah, Zona Oranye, Zona Kuning, Zona Hijau, Sumatra Barat

Peta Zona Penyebaran Covid-19 di Sumatra Barat 22-28 November 2020. [Foto: Zulfikar/Padangkita.com]

Padang, Padangkita.com - Tim Satgas Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) kembali merilis sebaran zona risiko penyebaran Virus Corona (Covid-19) di daerah itu, Minggu (22/11/2020). Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, sebanyak 14 daerah masuk zona oranye atau daerah dengan risiko penyebaran Covid-19 sedang.

Lalu, sebanyak lima daerah masuk dalam zona kuning atau daerah dengan risiko penyebaran Covid-19 rendah. Sementara untuk zona merah atau daerah dengan risiko penyebaran Covid-19 tinggi tidak ada, sama halnya dengan zona hijau atau daerah yang tidak ada ditemukan kasus Covid-19.

Dari 19 kabupaten dan kota tersebut, saat ini Kabupaten Pesisir Selatan memiliki skor terendah, yaitu 1,91. Artinya, daerah tersebut hampir masuk dalam zona merah.

"Skor paling rendah saat ini itu Pesisir Selatan. Kasus positif dan adanya kasus meninggal dunia meningkat tajam dalam minggu ke-36 pandemi ini. Kita harapkan Pesisir Selatan lebih intens untuk test PCR masyarakatnya," ujar Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Minggu (22/11/2020).

Skor masing-masing daerah, jelas Jasman, yaitu skor tertinggi merupakan daerah dengan penanganan Covid-19 baik, sementara daerah dengan skor terendah merupakan daerah yang kurang baik dalam penanganan Covid-19.

Saat ini, dari 14 daerah yang masuk zona oranye, daerah dengan skor tertinggi Kota Pariaman, yaitu 2,39 dan daerah dengan skor terendah Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu 1,91.

Untuk penetapan skor masing-masing zona yaitu skor 0-1,8 zona merah, 1,81-2,40 zona oranye dan 2,41-3,0 zona kuning, kemudian untuk skor di atas 3,0 masuk zona hijau.

Berikut rincian pembagian zona penyebaran Covid-19 di Sumbar mulai 22-28 November 2020:

Zona Merah

  • -

Zona Oranye

  • Kota Pariaman (skor 2,39)
  • Kota Bukittinggi (skor 2,38)
  • Kabupaten Sijunjung (skor 2,33)
  • Kota Padang (skor 2,03)
  • Kabupaten Agam (skor 2,27)
  • Kabupaten Dharmasraya (skor 2,23)
  • Kabupaten 50 Kota (skor 2,23)
  • Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,18)
  • Kota Solok (skor 2,10)
  • Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,09)
  • Kabupaten Tanah Datar (skor 2,09)
  • Kota Padang Panjang (skor 2,02)
  • Kabupaten Solok (skor 2,03)
  • Kabupaten Pesisir Selatan (skor 1,91)

Zona Kuning

  • Kabupaten Solok Selatan (skor 2,61)
  • Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,60)
  • Kota Payakumbuh (skor 2,49)
  • Kabupaten Pasaman (skor 2,44)
  • Kota Sawahlunto (skor 2,43)

Zona Hijau

  • -

Baca juga: Sebelum Pembubaran Pesta Pernikahan Anak Pejabat di Limapuluh Kota, Kapolres Sudah Peringatkan

Zona penyebaran Covid-19 di Sumbar ditetapkan per minggu yang dilihat dari 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah. [zfk]


Baca berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat