Padang, Padangkita.com — Pemerintah Kota (Pemko) Padang mematangkan persiapan untuk meraih predikat Kota Sehat Tingkat Nasional 2025.
Persiapan ini dilakukan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Pra-Verifikasi Lanjutan yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, di Hotel Rang Kayo Basa pada Kamis (21/8/2025).
Rakor ini dihadiri oleh pimpinan perangkat daerah terkait, Tim Forum Kota Sehat (FKS) Kota Padang, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memantapkan Padang dalam menghadapi proses verifikasi.
Maigus Nasir menekankan pentingnya sinergi antara perangkat daerah, FKS, dan elemen masyarakat dalam memenuhi indikator penilaian Kota Sehat.
Setelah berhasil meraih predikat Swasti Saba Wiwerda (kategori perak) pada 2023, tahun ini Kota Padang menargetkan pencapaian tertinggi, yaitu Swasti Saba Wistara (kategori emas).
"Mewujudkan Padang sebagai kota sehat sejalan dengan visi Kota Padang. Penghargaan adalah bonus, yang utama adalah bagaimana kualitas hidup masyarakat benar-benar sehat, bersih, nyaman, dan aman," ujar Maigus.
Ia juga meminta seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan sembilan tatanan dan 136 indikator penilaian Kota Sehat secara optimal. Persiapan ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap hasil penilaian tahun sebelumnya.
Sembilan tatanan tersebut meliputi: kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, permukiman dan fasilitas umum sehat, sekolah sehat, pasar sehat, pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas, industri dan perkantoran sehat, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanggulangan bencana.
Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Padang, Rukayah Anwar, menjelaskan bahwa penilaian Kota Sehat merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan setiap dua tahun sekali.
"Rakor kali ini menjadi langkah awal evaluasi, sekaligus menyiapkan sembilan tatanan dan 136 indikator penilaian kota sehat.
Baca Juga: Padang Optimistis Raih Predikat Kota Sehat Tertinggi di Tahun 2025
Penilaian lapangan dijadwalkan pada September 2025, didahului presentasi dokumen oleh Bapak Wali Kota pada 26 Agustus 2025. Untuk hasilnya akan diumumkan November 2025," jelas Rukayah. [*/hdp]