Waspadalah, Malas Bergerak Dapat Sebabkan Kematian Diusia Muda

Malas Bergerak Dapat Sebabkan Kematian Diusia Muda

Ilustrasi malas gerak (Foto: Ist)

Padangkita.com - Evolusi teknologi membuat semakin banyak orang malas bergerak. Dengan inovasi terbaru yang menghemat waktu dan energi, orang lebih suka duduk dibandingkan harus bergerak. Tapi tahukah anda, malas bergerak dapat sebabkan kematian di usia muda.

Baca juga: Mengenal Penyakit Hepatitis B penyebab Kanker Hati

Faktanya, manusia saat ini berpikir bahwa bergerak adalah suatu hal atau kegiatan yang bisa membuang enargi. Misalnya untuk makan, orang zaman kini lebih mengandalkan aplikasi dibanding harus berjalan mencari tempat makan.

Banyak yang tidak menyadari bahwa, malas bergerak adalah "penyakit" berbahaya yang dapat sebabkan kematian di usia muda.

Dikutip dari Boldsky, sebuah studi terbaru, menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan kanker.

Menurut penelitian, hampir satu dari tiga wanita dan satu dari empat orang di dunia tidak melakukan aktivitas fisik yang disarankan, yaitu 150 menit berjalan kaki dan 75 menit olahraga per minggu.

Risiko gaya hidup malas dapat memengaruhi siapa pun, tanpa memandang usia.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Menggunakan Tas yang Menyebabkan Anda Terkena Sakit Punggung

Kurangnya aktivitas pada anak-anak dapat menyebabkan obesitas dan mengurangi keterampilan akademik, sementara kemalasan orang dewasa dapat mengurangi produktivitas.

Pada lansia, kurangnya aktivitas dapat memengaruhi kualitas hidup, mempercepat kepikunan, dan mengurangi kemandirian.

Bahkan gaya hidup yang malas akan membahayakan risiko kematian pada usia muda. Menurut penelitian, setiap minggu tanpa aktivitas fisik, seperti yang disarankan, setara dengan efek menghirup satu bungkus rokok per hari.

Baca juga: Kelelahan Penyebab Ngiler Saat Tidur, Mitos atau Fakta?

"Duduk lebih berbahaya daripada merokok, lebih mematikan daripada HIV dan lebih berisiko daripada terjun payung," kata James Levine, seorang profesor kedokteran di Mayo Clinic. "Kursi ini bisa membunuh kita."

Gaya hidup yang malas tidak hanya dapat menyebabkan risiko berbagai penyakit, tetapi juga membuat Anda tidak bahagia. Kemalasan dapat memengaruhi kesehatan mental, membuat Anda kurang bahagia, dan memengaruhi kualitas hidup Anda.

Tag:

Baca Juga

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Pulau Punjung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya berjanji akan memenuhi kebutuhan alat kesehatan di RSUD Sungai Dareh
Bupati Sutan Riska Akan Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Alat Kesehatan di RSUD Sungai Dareh