Waspada! BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem di Sumbar Tahun Ini Paling Parah

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang masih terus melanda Kota Padang.

Salah satu lokasi pohon tumbang yang terjadi di Kota Padang karena fenomena angin kencang dan cuaca ekstrem. [Foto: Dok. Pusdalops PB Padang]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang masih terus melanda Kota Padang.

Padang, Padangkita.com – Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang masih terus melanda Kota Padang dan sebagian wilayah Sumatra Barat (Sumbar).

Selain pohon tumbang menimpa bangunan dan kendaraan, menutup badan jalan serta memutus jaringan listrik, angin kencang juga secara langsung merusak bagian atap rumah.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sakimin mengungkap fenomena angin kencang terjadi sejak Rabu (31/3/2021) di kawasan Kota Padang dan sejumlah kawasan pesisir barat Sumatra Barat (Sumbar).

Sakimin mengatakan, fenomena angin kencang dan cuaca ekstrem seperti ini terjadi setiap tahun. Hanya saja, kata Sakimin, tahun lalu tidak separah ini.

"Ini merupakan siklus dampak dari gerak semu matahari, posisi lagi di Equator, ada gelombang Rossby itu. Gelombang atmosfer itu yang menjalar ke arah barat, sehingga angin ketarik ke daerah bertekanan rendah, yang banyak kena itu pesisir barat karena berhadapan langsung dengan Samudra Hindia di sisi barat," katanya kepada Padangkita.com via telepon, Sabtu (3/4/2021).

Pada bulan Maret setiap tahun, kata Sakimin, biasanya akan selalu terjadi fenomena angin kencang dan cuaca ekstrem, lantaran posisi matahari berada di Equator (Garis Khatulistiwa).

"Hanya saja ini agak kencang karena ada beberapa titik yang ada pohon tumbang," ujarnya.

Dari laporan yang diterima pihaknya, kejadian angin kencang yang terparah justru terjadi pada Kamis (1/4/2021) hingga Jumat (2/4/2021).

"Karena ada beberapa lokasi pohon tumbang, dimana kecepatan angin sampe 33 knots kecepatannya, kalau hari ini yang tercatat 24 knots," jelasnya.

"Artinya memang di lokasi-lokasi tertentu itu berbeda, memang disini tercatat 24 knots, tapi tidak menutup kemungkinan di lokasi lain itu lebih kencang," sambung Sakimin.

Ia menyebut kejadian ini dengan fenomena Rossby yang dampaknya itu bisa berbeda-beda, kekuatannya juga bisa beda, tapi pada umumnya setiap tahun ada.

"Gelombang atmosfer itu yang menjalar ke arah barat, sehingga angin ketarik ke daerah bertekanan rendah, yang banyak kena itu pesisir barat karena berhadapan langsung ke arah barat," ungkapnya.

Disinggung mengenai fenomena puluhan pohon bertumbangan di Kota Padang sepanjang Jumat (2/4/2021) hingga Sabtu (3/4/2021), dia mengatakan, pohon yang berukuran besar dan rindang akan menimbulkan beban berat bagi tanaman itu.

"Apalagi ketika umur (pohon) sudah tua, di bawahnya mengalami pelapukan, itu dengan kecepatan 15-20 knots saja bsia saja tumbang, artinya dengan kecepatan angin yang sedang," katanya.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang berada di jalan untuk memperhatikan kondisi pepohonan dan keadaan sekitar di musim penghujan dan cuaca ekstrem.

"Saat angin kencang, hujan deras, hati-hati di jalan dan memperhatikan pohon di sekitarnya, sebaiknya pohon itu dipangkas, karena semakin rindang itu pohonnya akan semakin berat, kita tidak bisa menolak dengan kejadian ini, jalan satu-satunya kita waspada," tuturnya.

Puluhan Pohon Tumbang

Dari laporan kebencanaan yang diterima Padangkita.com dari Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Kebencanaan (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, tercatat puluhan pohon tumbang.

Lokasinya bermacam-macam, seperti di kawasan Kuranji, Pauh, Padang Barat, Lubuk Begalung, Padang Selatan, Koto Tangah, hingga Bungus Teluk Kabung (Bungtekab).

"Kerugian ditaksir puluhan juta, karena ada juga menimpa rumah dan kendaraan serta ada satu korban jiwa (ditimpa pohon) di Bungus Teluk Kabung," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) BPBD Kota Padang, Sutan Hendra.

Bahkan mirisnya, listrik juga dilaporkan ikut padam di beberapa kawasan lantaran pohon tumbang berada pada bantaran kabel listrik, seperti di kawasan Bungus.

Humas PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar Fefi Desmayeti mengatakan jaringan listrik di beberapa wilayah di Sumbar pada umumnya dan Kota Padang khususnya mengalami gangguan pasca-hujan dan angin kencang.

Baca juga: Sejumlah Pohon Tumbang di Padang Tutup Akses Jalan dan Sebabkan Listrik Padam

"Petugas sedang dalam penelusuran penyebab gangguan di lapangan dan melakukan perbaikan," katanya. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pohon Tumbang Timpa Kabel Listrik dan Pagar di Padang Utara, BPBD Lakukan Evakuasi
Pohon Tumbang Timpa Kabel Listrik dan Pagar di Padang Utara, BPBD Lakukan Evakuasi
Pohon Tumbang di Komplek Asrama Haji Hambat Akses Jalan, BPBD Padang Sigap Lakukan Evakuasi
Pohon Tumbang di Komplek Asrama Haji Hambat Akses Jalan, BPBD Padang Sigap Lakukan Evakuasi
Rumah Warga Ditimpa Pohon Tumbang, Sekda Yota Balad Antarkan Bantuan
Rumah Warga Ditimpa Pohon Tumbang, Sekda Yota Balad Antarkan Bantuan
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Cuaca Ekstrem di Padang, Satlinmas Pol PP Turut Evakuasi Pohon Tumbang
Cuaca Ekstrem di Padang, Satlinmas Pol PP Turut Evakuasi Pohon Tumbang
Hujan Lebat Picu Pohon Tumbang di Dua Lokasi di Padang
Hujan Lebat Picu Pohon Tumbang di Dua Lokasi di Padang