Warga Tapan tak Perlu ke Painan Saat Butuh Penanganan Medis Darurat

Peresmian RSUD Tapan

RSUD Tapan, Pesisir Selatan. (Foto: Humas Pemkab Pessel)

Painan, Padangkita.com - Masyarakat yang berada di ujung Selatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) pantas gembira. Jika tiba-tiba butuh penanganan medis darurat tak perlu jauh-jauh lagi ke Painan, yang jaraknya bisa lebih dari 100 Km. Ini sejalan dengan diresmikannya pemakaian Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tapan, Jumat (27/12/2019).

Pada peresmian IGD oleh Bupati Pessel Hendrajoni, hadir sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Satria Wibawa, Kepala Dinas Perhubungan Gunawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhendri, dan Kepala Dinas Perikanan Andi Syafinal.

Hadir pula Direktur RSUD M Zein Painan Sutarman, Camat Basa IV Balai Tapan Aflizen, sejumlah anggota DPRD kabupaten, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendrajoni mengungkapkan, bangunan IGD RSUD Tapan, merupakan IGD terbaik untuk rumah sakit tipe C se-Sumatera Barat (Sumbar).

Informasi itu sebelumnya diterima Bupati dari tim Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Sumbar.

"Penilaian itu saya terima dari tim Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Sumatera Barat yang berkunjung beberapa waktu lalu ke sini," kata Hendrajoni.

Ia berharap gedung IGD dapat digunakan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di bagian selatan Kabupaten Pessel. Sehingga, kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat dengan pelayanan yang merata ke semua wilayah Pessel yang memanjang

Lebih lanjut, Hendrajoni menyampaikan Pemkab Pessel tak akan berhenti pada pembangunan IGD. Ke depan, ia berkomitmen untuk terus membangun berbagai sarana dan prasarana agar RSUD Tapan bisa beroperasi dengan maksimal.

Peresmian RSUD Tapan

Peresmian pemakaian Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tapan oleh Bupati Pessel Hendrajoni, Jumat (27/12/2019). (Foto: Humas Pemkab Pessel)

Sementara itu, Direktur RSUD Tapan, Asrul, menyebutkan pembangunan IGD mengahabiskan anggaran sekitar Rp7 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan tahun 2019.

Selain itu, alat-alat kesehatan untuk IGD menelan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Berikutnya, penyediaan air bersih menghabiskan dana Rp500 juta.

Ia mengungkapkan keberadaan IGD memang dibutuhkan di daerah itu, mengingat jarak dari kecamatan itu ke RSUD M Zein Painan cukup jauh, sekitar 137 kilometer.

Jarak sejauh tersebut, menurut dia, tidak ideal. Apalagi jika pada saat masyarakat membutuhkan penanganan medis yang cepat dalam kondisi darurat. (*/pk-01)

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan