Warga Pasaman Resah dengan Kemunculan Harimau Sumatra, Ini Tindakan BKSDA Sumbar 

Warga Pasaman Resah dengan Kemunculan Harimau Sumatra, Ini Tindakan BKSDA Sumbar 

Tim BKSDA memasang kamera pengintai untuk memantau harimau sumatra di Salareh Aie, Pelambayan, Agam. [Foto: BKSDA Sumbar]

Lubuk Sikaping, Padangkita.com - Konflik Harimau Sumatra dan manusia kembali terjadi di dua lokasi di Kabupaten Pasaman yakni Jorong Koto Panjang, Rao Selatan dan Salibawan Kecamatan Lubuk Sikaping.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono yang mengatakan konflik pertama terjadi di akhir Mei dan yang kedua di Bulan Juni ini.

"Ada dua konflik konflik Harimau dan manusia di Kabupaten Pasaman, pertama berada di Jorong Koto Panjang Nagari Lansek Kadok, Rao Selatan pada 29 Mei lalu, melaporkan adanya konflik satwa liar ke call center BKSDA Sumbar." jelasnya lewat keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).

Lebih lanjut ia menambahkan, usai menerima laporan tersebut setelah itu Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi KW I dibantu oleh tim Pagari (Patroli Anak Nagari) Sontang menuju lokasi pada tanggal 30 Mei.

"Hasil koordinasi dengan Wali Jorong Koto Panjang, Lisman bahwa ada dua lokasi laporan temuan jejak harimau sumatra oleh warga yakni pada hari Rabu (24/5/2023) dan hari Jumat (26/5/2023)." sambungnya.

Dari hasil pengecekan di lokasi temuan jejak yang pertama, Tim menemukan jejak harimau dengan ukuran 8 cm sebanyak 5 titik di kebun karet dekat bangunan PPS (Pusat Pengolahan Sampah) Nagari Lansek Kadok, Berada di Hutan Lindung.

Sedianya Tim melakukan pemasangan kamera jebak, namun berdasarkan keterangan warga dan juga jejak yang kami telusuri tidak ada lagi keberadaan HS di lokasi tersebut sejak 26 Mei 2023 lalu.

"Akhirnya tim melakukan edukasi dengan memberikan buku Hidup Berdampingan Dengan Harimau, dan mengharapkan dukunga dalam penanganan konflik harimau termasuk komunikasi yang cepat jika ada konflik HS kedepannya." paparnya.

Lanjut ke konflik yang kedua, terjadi di Jorong Salibawan Nagari Sundata Utara, Lubuk Sikaping pada Senin (5/6/2023) dimana saat itu Call center BKSDA Sumbar mendapatkan laporan kemunculan harimau Sumatra pada pukul 10.56 WIB dan tim WRU Seksi I segera menuju lokasi dibantu oleh Pagari.

"Berdasarkan laporan warga bernama Jupri, dirinya kehilangan 6 ekor anjing peliharaannya di sekitar pondok. Dan ditemukan jejak diduga harimau, kemudian pada hari Sabtu sewaktu ke ladang, 1 ekor anjing yg tersisa tidak ditemukan lagi dalam kandang," Ardi menjelaskan.

Kemudian, di sekitar kandang kembali ditemukan jejak harimau, dan akhirnya melaporkan temuan jejak tersebut ke Wali Jorong Salibawan yang dilanjutkan ke Wali Nagari Sundata Utara.

"Hasil pengecekan lapangan ditemukan jejak harimau dengan ukuran 10 cm dan 8 cm di beberapa titik di kebun sayur milik warga, dekat pondok ladang daerah Padang Data, Jorong Salibawan Nagari Sundata Utara, selain itu tim juga menemukan kotoran satwa liar tersebut di Hutan Lindung berdekatan dengan Suaka Margasatwa (SM) Malampah Alahan Panjang," terangnya.

Dari hasil temuan tersebut, selanjutnya tim melakukan pemasangan 2 kamera trap, dan penghalauan bersama sama warga di malam hari dan dini hari.

"Hasil pengecekan kamera pada tanggal 6 Juni 2023 pukul 19.30 WIB belum medapatkan hasil dan tim melanjutkan pemasangan kamera trap dan penggiringan hingga 2 hari kedepan." sambungnya.

Sementara itu, dari hasil analisa tapak sebelumya didapati bahwa kedua harimau yang berada di kedua Nagari tersebut masih anak hingga remaja, yang kemungkinan belajar berburu.

Baca JugaViral Video Harimau Masuk Ladang Warga, Ternyata Ini Penjelasan BKSDA Sumbar 

"Kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan dapat diantisipasi. Terkait hal tersebut tim telah mengedukasi masyarakat tentang tata cara hidup berdampingan dengan harimau dan memberikan buku saku mitigasi," pungkasnya. [hdp]

 

Baca Juga

Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang yang Langgar Aturan
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang yang Langgar Aturan
Empat Gunung di Sumbar Ditutup untuk Pendakian Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Empat Gunung di Sumbar Ditutup untuk Pendakian Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
BKSDA Sumbar dan Asuransi Amanah Githa Serahkan Santunan Korban Erupsi Gunung Marapi
BKSDA Sumbar dan Asuransi Amanah Githa Serahkan Santunan Korban Erupsi Gunung Marapi