Walhi Sumbar: Banjir di Padang Disebabkan Alih Fungsi Lahan

Padangkita.com: Berita Hari Ini - Hujan , Sejumlah Kawasan di Kota Padang Direndam Banjir, Ini Data Banjir, Sumbar, Sumatra barat Terbaru

Ilustrasi: Banjir di salah satu kawasan di Kota Padang, Rabu (31/05/2017). (Foto: Aidil Sikumbang)

Lampiran Gambar

Banjir di salah satu kawasan di Kota Padang, Rabu (31/05/2017). (Foto: Aidil Sikumbang)

Padangkita.com - Direktur Eksekutif Walhi Sumbar Uslaini mengatakan, banjir yang melanda Padang dan Padang Pariaman kemarin disebabkan masifnya alih fungsi lahan terutama daerah resapan air.

Selain karena intensitas hujan yang tinggi, daerah-daerah yang dahulu menjadi lokasi resapan air sekarang sudah berubah fungsi.

"Salah satu penyebab banjir adalah masifnya perubahan alih fungsi lahan," katanya, , Rabu (31/05/2017) kepada Padangkita.com.

Ia mencontohkan, kawasan Bypass dan Rawang yang merupakan daerah rawa-rawa, sekarang sudah disulap menjadi kawasan pemukiman dimana perumahan tumbuh subur.

“Belum persoalan dalam kota, dimana drainase bermasalah. Drainase sudah banyak menyempit dan tersumbat, sehingga arus air yang mengalir jadi terhambat,” tambahnya.

Sementara bagian hulu, kawasan yang menjadi endapan air sudah banyak dieksploitasi. Uslaini mencontohkan, kawasan perbukitan Gunung Sariak yang dieskploitasi oleh penambang. Sehingga bukit tersebut semakin tandus dan sumbing.

“Faktor utama banjir Padang karena daya dukung dan daya tampung lingkung sangat rendah,” ujarnya.

Hal ini harus menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah Kota Padang. Karena jika dibiarkan berlarut-larut bencana banjir akan menjadi sesuatu hal yang lumrah terjadi di kota Padang.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Padang sejak dini hari, Rabu (31/05/2017), membuat kota Padang menjadi banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Edi Hasyimi menyebutkan, hampir semua pusat kota digenangi banjir.

“Banjir terjadi di Padang Utara, Padang Timur, Padang Selatan, Padang Barat, Koto Tangah, dan Lubuk Begalung,” cerita Edi, Rabu (31/05/2017).

Dia mengatakan lokasi terparah dilanda banjir adalah Jondul Rawang. Saat ini, sebagian ketinggian air sudah sekitar dada orang dewasa.

Sejumlah lokasi dilaporkan tergenang banjir. Kawasan tersebut di antaranya  Kampung Pondok, Kurao dan beberapa titik lainnya. (Yose)

 

Iklan

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Padangkita.com tidak terlibat dalam pembuatan konten ini.
Tag:

Baca Juga

Mahyeldi Minta Dinas Terkait Sigap Respons Erupsi Gunung Marapi, Imbau Warga tak Panik
Mahyeldi Minta Dinas Terkait Sigap Respons Erupsi Gunung Marapi, Imbau Warga tak Panik
Penyempitan Sungai Penyebab Banjir di Lubuk Sikaping segera Diatasi Pemprov Sumbar
Penyempitan Sungai Penyebab Banjir di Lubuk Sikaping segera Diatasi Pemprov Sumbar
Pasca-Erupsi, Tinggal 23 Pendaki Gunung Marapi yang Masih dalam Proses Evakuasi
Pasca-Erupsi, Tinggal 23 Pendaki Gunung Marapi yang Masih dalam Proses Evakuasi
Gubernur Mahyeldi Ingatkan PUPR Teliti Gunakan Anggaran Pembangunan Infrastruktur
Gubernur Mahyeldi Ingatkan PUPR Teliti Gunakan Anggaran Pembangunan Infrastruktur
Peringatan HDI, Mahyeldi Tegaskan Komitmen Pemprov Sumbar dalam Pemenuhan Hak Difabel
Peringatan HDI, Mahyeldi Tegaskan Komitmen Pemprov Sumbar dalam Pemenuhan Hak Difabel
Gubernur Mahyeldi Serukan Bela Palestina Bersama Puluhan Ribu Warga Sumbar
Gubernur Mahyeldi Serukan Bela Palestina Bersama Puluhan Ribu Warga Sumbar