Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Wali Kota Pariaman meminta terminal angkot yang ada di Kelurahan Kampung Pondok diaktifkan kembali
Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman Genius Umar meminta terminal angkot yang ada di Kelurahan Kampung Pondok agar bisa diaktifkan kembali. Ia pun meminta Dinas Perhubungan Kota Pariaman segera melakukan simulasi.
Menurut Genius dengan kembali beroperasinya terminal angkot di Kampung Pondok akan memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas jual beli di Pasar Rakyat Kota Pariaman yang akan diresmikan.
“Semua masyarakat yang ada di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, bisa memiliki akses langsung ke pasar ini agar gampang dan memudahkan mereka dalam melakukan aktivitas jual beli di Pasar Rakyat Kota Pariaman," kata Genius dilansir dari humas, Selasa (30/3/2021).
Pasar Pariaman sendiri dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui program revitalisasi pasar rakyat bersama sejumlah pasar lainnya.
Revitalisasi pasar ini dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional merupakan bentuk perhatian Pemerintah kepada para pedagang.
Tujuannya, agar pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dapat berjalan lebih cepat. Diharapkan dengan bantuan Pemerintah Pusat, harga sewa kios pasar yang baru tetap terjangkau.
Pasar Pariaman mulai dibangun bersamaan dengan Puncak Peringatan Hari Nusantara di Kota Pariaman pada Desember 2019 lalu di atas lahan seluas 5.431 m2 dengan tinggi empat lantai.
Baca Juga: Pasar Pariaman yang Akan Diresmikan Presiden Jokowi Dilengkapi Shelter Habiskan Rp89 Miliar
Revitalisasi pasar ini dilengkapi dengan konstruksi atap dak beton sebagai shelter apabila terjadi bencana tsunami. Pasar Pariaman juga akan dilengkapi dengan ramp di sisi selatan bangunan agar dapat dimanfaatkan sebagai lokasi evakuasi. Konstruksi dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung dengan anggaran Rp89,74 miliar. [abe]