Wako Padang Sebut Travel Liar Jadi Penyebab PO Enggan Angkut Penumpang di Terminal Anak Air

Wako Padang Sebut Travel Liar Jadi Penyebab PO Enggan Angkut Penumpang di Terminal Anak Air

Terminal Tipe A Anak Air, Kota Padang. [Foto: Fakhru/Padangkita]

Padang, Padangkita.com - Wali Kota Padang Hendri Septa mengungkap alasan perusahaan otobus (PO) enggan menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal Anak Air, yang berlokasi di Anak Aia, Koto Tangah, Padang.

Dia menyebut, keberadaan travel liar di Kota Padang menjadi penyebab PO keberatan menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal. Bus-bus milik PO terpaksa berhenti di tepi jalan untuk berebut penumpang dengan travel liar.

"Permasalahannya bukan di penumpang karena penumpang ngikut saja. Yang menjadi persoalan keberadaan travel liar itu bagi para pemilik PO ini," ujarnya saat ditemui sejumlah wartawan usai menghadiri rapat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah (BPTD) III Sumbar di Terminal Anak Air, Selasa (25/4/2022).

Menurut Hendri, PO meminta Pemerintah Kota Padang dan pihak BPTD Wilayah III Sumbar untuk mengawasi dan menertibkan keberadaan travel liar tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya dalam waktu dekat bakal menerbitkan peraturan di tingkat lokal untuk menertibkan travel liar itu sehingga PO bersedia menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal. Pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu.

"Kita akan dudukkan bersama dengan stakeholder termasuk PO agar semua bus itu menaikkan dan menurunkan penumpang di satu tempat. Itu tujuannya. Supaya berfungsi terminal ini dengan baik," jelas Hendri.

Kepala BPTD Wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya telah berupaya menyosialisasikan agar PO bersedia menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal.

Baca Juga: Pengelola Terminal Anak Air Padang Gelar Ramp Check, Bus yang Tidak Layak Jalan Diminta Putar Balik

"Hanya saja posisi sekarang armada yang masuk, Angkutan Antarkota Antarprovinsi dan Angkutan Antarkota dalam Provinsi, sifatnya baru transit saja di terminal, karena mungkin mengikuti keinginan pengguna jasa yang pengen-nya dalam kota," ungkapnya. [fru]

Baca Juga

Hendri Septa & Ekos Albar Pamit kepada Masyarakat Padang: "Kami Telah Berusaha Maksimal"
Hendri Septa & Ekos Albar Pamit kepada Masyarakat Padang: "Kami Telah Berusaha Maksimal"
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Wali Kota Padang Tekankan Kinerja Prima ASN dan Perkuat Koordinasi Menjelang Idulfitri
Wali Kota Padang Tekankan Kinerja Prima ASN dan Perkuat Koordinasi Menjelang Idulfitri
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Bus AKDP dan Angkot akan Diwajibkan Masuk Terminal Anak Air Kota Padang 
Bus AKDP dan Angkot akan Diwajibkan Masuk Terminal Anak Air Kota Padang 
Bersiap Sambut Pemudik Lebaran 2024, Pemko Padang Tambal Lubang di 30 Ruas Jalan
Bersiap Sambut Pemudik Lebaran 2024, Pemko Padang Tambal Lubang di 30 Ruas Jalan