Pariaman, Padangkita.com – Wali Kota Pariaman Genius Umar mengungkapkan pada tahun 2021, Kota Pariaman mendapatkan slot untuk 50 orang masuk Universitas Indonesia (UI). Namun, tidak ada anak dari Kota Pariaman yang lulus.
“Oleh sebab itu Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman agar menyiapkan siswa-siswa SMA dan SMK di Kota Pariaman bisa lulus tes ke perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Pemko Pariaman dalam prorgram Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja),” ungkap Wako Genius Umar, saat Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Tahun 2023 di Aula Balai Kota Pariaman, Rabu (16/2/2022).
Disdikpora, kata Genius, harus melakukan coaching clinic untuk siswa agar benar-benar siap mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi favoritnya. Coaching clinic merupakan pembimbingan singkat dalam bentuk pelatihan atau sesi perorangan yang ditujukan untuk penguasaan pengetahuan dan kecakapan di bidang tertentu.
Genius Umar menegaskan, Pemerintah Kota Pariaman telah memiliki program unggulan yakni program ‘Saga Saja’. Saga Saja merupakan program yang sangat populer saat ini, karena masyarakat miskin dibantu pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi.
Program Saja Saja ini, kata Genius, sudah mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi berupa Satyalencana Wirakarya untuk pendidikan warga pesisir.
“Pemko Pariaman membiayai kuliah masyarakat tidak mampu di kampus-kampus vokasi, di mana nanti setelah mereka tamat, mereka dapat bekerja untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan dapat mengentaskan kemiskinan. Pemko Pariaman telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi seperti PNP, ATIP, Poltekpel Sumbar, Politeknik Kelautan dan Perikanan, Fakultas Vokasi UI, dan Telkom University (Tel-U),” terangnya.
Ia menuturkan bahwa pada bulan April nanti, Telkom akan membuat tes khusus bagi masyarakat Kota Pariaman untuk masuk Universitas Telkom.
Baca juga: Pemko Pariaman Ajukan Proposal Pembangunan ke PUPR, Termasuk Wisata Terpadu Ma’ruf Amin
“Semoga saja masyarakat Kota Pariaman bisa lulus tes dan bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tersebut dan langsung bekerja agar membantu perekonomian keluarganya,” harapnya. [*/pkt]