Padang Panjang, Padangkita.com - Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru.
Bahkan, kata Fadly, untuk fase 2, ada sebanyak empat kelurahan yang di Padang Panjang yang dilewati tol.
Atas dasar itu, ucap Fadly, Padang Panjang yang juga akan memiliki salah satu exit tol, sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk pembebasan lahan.
"Padang Panjang sudah melakukan persiapan dalam pembebasan lahan. Sejauh ini, pembicaraan berjalan lancar, dengan melakukan perbincangan bersama niniak mamak dan masyarakat setempat terkait pembebasan lahan yang nantinya akan dilewati sebagai exit tol Pekanbaru-Padang pada pembangunan fase 2," ujar Fadly dalam acara Evening Up yang disiarkan stasiun televisi nasional, Kamis (28/10/2021).
Kota Padang Panjang, lanjut Fadly, juga telah membentuk im yang menyosialisasikan ke masyarakat terkait adanya pembebasan lahan yang akan dilakukan.
Dari empat kelurahan yang akan dilewati tol itu, sebut Fadly, ada lahan-lahan produktif, seperti lahan pertanian dan saluran irigasi.Namun, lanjutnya, sudah dilakukan berbagai upaya agar lahan produktif tersebut tidak merugikan masyarakat.
"Sudah ada rekayasa-rekayasa teknis yang nantinya dilakukan, tentu tidak akan merugikan. Kita juga mencari alternatif, sehingga lahan-lahan produktif ini tetap berlangsung dengan baik," paparnya.
Lalu, terkait adanya tanah ulayat, jelas Fadly, perlu komunikasi yang ekstra dengan pemangku adat dan niniak mamak.
“Perlu komitmen dari masyarakat dan pemerintah juga mempunyai komitmen yang sama untuk percepatan. Saya rasa ini bisa dilakukan," ucapnya.
Jalan tol ini, tegas Fadly, merupakan program strategis nasional dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Padang Panjang yang ditargetkan masuk dalam pembangunan fase 2, akan memiliki exit tol yang tentu menguntungkan dan mendongkrak perekonomian masyarakat."Kami juga sudah menyuarakan ini kepada gubernur supaya percepatan bisa dilakukan. Sehingga, fase-fase berikutnya bisa terlaksana sesuai dengan kurun waktu yang ada. Kami berharap ini bisa dilanjutkan, agar bermanfaat bagi keberlangsungan ekonomi Sumbar, khususnya di Kota Padang Panjang," kata Fadly. [*/zfk]