Berita Payakumbuh terbaru dan berita Sumbar terbaru: Jhon Kenedi disangka ikut sosialisai cagub karena wajahnya mirip dengan salah seorang tim sukses
Payakumbuh, Padangkita.com - Gara-gara wajahnya mirip dengan wajah salah seorang tim sukses Calon Wakil Gubernur Sumbar (Cawagub) Audy Joinaldy, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Payakumbuh Jhon Kenedi, sempat disangka ikut menghadiri sosialisasi bersama Audy Joinaldi di Payakumbuh, Senin (28/9/2020). Padahal, Jhon Kenedy saat bersamaan, sedang berada di Balai Kota Payakumbuh.
"Pada Senin itu (28/9/2020), saya seharian berada di Balai Kota Payakumbuh. Jam berapa saya masuk ke Balai Kota dan jam berapa saya keluar dari ruangan kerja, itu ada rekaman CCTV-nya. Bisa dilihat dan bisa dichek. Jadi tidak benar berita yang menyebut saya ikut sosialisasi Pilgub Sumbar 2020," tegas JK, panggilan akrab Jhon Kenedy kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Soal isu JK ikut sosialisai dengan salah seorang Cawagub, bahkan menjadi berita di beberapa media daring lokal. Berit aini pun dibagikan di beberap media sosial.
Melihat berita itu, JK yang masih tercatat aktif sebagai anggota PWI Payakumbuh dan Limapuluh Kota, hanya bisa tertawa geli. Sebab, jangankan hadir dalam sosialisasi tersebut, kenal pun ia tidak dengan Audy Joinaldy.
"Batin saya antara mau tertawa dan prihatin. Saya tertawa geli, karena saya tidak hadir, tapi malah diberitakan hadir. Kemudian, saya prihatin melihat kualitas jurnalisme kita hari ini yang tergesa-gesa. Tanpa konfirmasi, tanpa cek, berita sudah dimuat," kata mantan Redaktur Pelaksana Harian Sumbar Mandiri ini.
Baca juga: Kedapatan Bawa Ganja, Pemuda di Payakumbuh Ditangkap Polisi
Jhon Kenedy mengaku sempat berkomunikasi dengan Wali Kota Riza Falepi, terkait dengan munculnya berita Kadis Kominfo Payakumbuh ikut sosialiasi Pilgub Sumbar bersama Audy Joinaldy. Ternyata, dalam berita tersebut, memang ada wajah tim sukses Audy yang mirip wajah Jhon Kenedy.
"Menurut Pak Wali Kota, bapak yang wajahnya mirip dengan saya itu namanya Nuzul Amri, panggilan Jun. Dia orang dekatnya Pak Audy. Entah kenapa, dia bisa disangka saya. Ada-ada saja," kata Jhon Kenedy yang juga wasit andalan Sumbar dalam Cabor Senam.
Jhon Kenedy menyebut, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), dia tidak ke mana-ke mana dan tidak mendukung siapa-siapa dalam Pilgub Sumbar 2020. "Bapak Wali Kota sudah membuat surat edaran bahwa seluruh pejabat, ASN dan pegawai di lingkungan Pemko Payakumbuh yang digaji dari APBN ataupun APBD, dilarang ikut berpolitik praktis dalam Pilgub. Sanksinya jelas. Bisa dipidana, bisa diturunkan jabatan, dan bisa ditunda gaji," kata JK.
Tim Audy Pastikan Bukan Kadis Kominfo
Di sisi lain, anggota DPRD Payakumbuh Edward DF dan Mustafa yang mendampingi Audy Joinaldy melakukan sosialiasi di Payakumbuh pada Senin lalu (28/9/2020), juga memastikan, bahwa Kadis Kominfo Payakumbuh Jhon Kenedi, tidak hadir dan tidak ikut dalam acara tersebut,. "Yang disangka Jhon Kenedy itu adalah Nuzul Amri atau Jun, orang kepercayaan Audy," kata Edwar DF.
Politisi PPP ini mengatakan, sejak sejak Audy datang ke Payakumbuh dan Limapuluh Kota pada Senin siang (28/9), dia bersama Mustafa, ikut mendampingi. Selain itu, juga sempat menanti, ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus. "Sepanjang acara, saya pastikan, tidak ada Kadis Kominfo atau pejabat Pemko Payakumbuh. Jadi, kasihan juga kita dengan JK. Tidak hadir, tapi diberitakan hadir," katanya.
Baca Juga: Pemuda yang Tewas Dikeroyok di Payakumbuh Dijebak Cewek Palsu Lewat Medsos
Edwar DF mengakui, wajah Nuzul Amri atau Jun yang merupakan orang kepercayaan Audy, memang mirip dengan wajah Jhon Kenedy. "Namun, jika diperhatikan betul, sebenarnya ada bedanya loh. Perut Jhon Kenedy tak sebuncit itu," kata Edward DF sembari tertawa.
Meski tertawa, tapi Edward DF yang mantan wartawan Singgalang ini mengaku prihatin membaca berita yang menduga-duga Kadis Kominfo Payakumbuh Jhon Kenedy hadir dalam sosialiasi Pilgub Sumbar 2020 di Payakumbuh. "Saya prihatin saja karena tanpa cek dan tanpa konfirmasi yang merupakan kunci utama di dunia jurnalistik, berita itu dimuat begitu saja. Nyaris tak ada beda produk jurnalistik dengan produk media sosial. Sedih kita," ujarnya.
Anggota PWI Payakumbuh dan Limapuluh ini mengajak media dan awak media di Sumbar, tetap netral dan objektif dalam Pilkada. "Kalau mau mendukung tidak masalah, itu kan hak konstitusi juga, tapi masuk benar ke ranah politik. Namun, ketika sudah menulis berita yang dibaca publik, maka berilah informasi yang benar, jernih, berimbang, dan ada konfirmasinya. Ketika salah, cepat dilakukan ralat. Etika-etika jurnalistik ini, harus dipegang kokoh," ujar Edward DF. [gse/pkt]