Wagub Sumbar Kunjungi 'Negeri Wakanda', Ada Apa?

Wagub Sumbar Kunjungi 'Negeri Wakanda', Ada Apa?

Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy (dari kiri) mengunjungi Negeri Wakanda, Wisata Alam Kapalo Banda, Nagari Taram, Kabupaten Limapuluh Kota. [Foto: Ist]

Sarilamak, Padangkita.com - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy mengunjungi Negeri Wakanda, Wisata Alam Kapalo Banda di Nagari Taram, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (14/1/21). Kunjungan ini melanjutkan tinjauan potensi pariwisata jelang tahun kunjungan Sumbar 2023.

Diketahui, destinasi wisata Wakanda, mulai dikelola oleh Pokdarwis Kapalo Banda sejak 2018 lalu. Dimulai dari konsep wisata alam, Pokdarwis tersebut kini telah mengembangkan atraksi-atraksi wisata lainnya untuk ditawarkan pada wisatawan, seperti Hutan Pinus Wakanda, Pemandian Tapian Putih, wisata rakit, tracking menuju air terjun, glamour camping, hingga bersepeda keliling Nagari Taram.

Lebih menarik lagi Wakanda juga menyediakan paket-paket wisata experience memancing dan memasak ikan sendiri, hingga wisata memungut sampah.

Sejalan dengan itu, Wagub yang datang meninjau menerangkan concern nya terhadap kebersihan destinasi wisata. Dia menyarankan Pokdarwis membuat SOP khusus untuk menghindari pengunjung membuang sampah sembarangan.

"Dibuat SOP sederhana yang lucu-lucu saja, kecil tapi efektif dan berdampak mengubah perilaku masyarakat," Audy menyarankan.

Dalam kesempatan diskusi bersama Pokdarwis itu juga, Audy menganjurkan Pokdarwis untuk mulai melakukan pencatatan daerah asal wisatawan yang berkunjung. Menurutnya hal ini akan berguna sebagai basis data bagi pemasaran destinasi wisata melalui media digital.

"Kapalo Banda ini tergolong mass tourism, sehingga memiliki pasar yang lebih luas ketimbang wisata minat khusus, Pokdarwis perlu mendata asal wisatawan sebagai insight dalam menarget calon wisatawan di pasar digital," jelas Audy.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kapalo Banda, Adi mengaku, pihaknya memang biasa menanyakan daerah asal para pengunjung, namun sampai saat ini belum ada pencatatan khusus.

"Biasanya pengunjung, apalagi yang jauh-jauh kita tanyakan (daerah asalnya), umumnya berasal dari Riau, Sumut, Jambi, dan Bengkulu, belakangan juga sudah mulai banyak yang berasal dari Pulau Jawa, seperti Jakarta, Bandung dan Yogjakarta," ungkap Adi.

Baca Juga : Desa Wisata Nagari Ulakan Dikunjungi 130 Ribu Wisatawan, Tahun Ini Ditarget Omzet Rp1,2 Miliar

Sementara terkait arahan dari Wagub, Adi sangat mengapresiasi saran yang diberikan. Ia bersama berencana untuk segera merealisasikan hasil diskusi paska kunjungan Audy.

Selain itu, ke depan Adi mengatakan pihaknya akan menggodok paket wisata baru di Wakanda, diantaranya sudah terdapat 22 rumah gadang yang siap dijadikan Homestay Nagari Taram, serta pembuatan sanggar tari dan silat sebagai atraksi malam bagi wisatawan. [*/Pkt]

Baca Juga

Danau Laut Tinggal, ‘Hidden Gems’ di Pasaman Barat yang Unik dan Penuh Misteri
Danau Laut Tinggal, ‘Hidden Gems’ di Pasaman Barat yang Unik dan Penuh Misteri
Pemko Padang akan Jadikan Danau Cimpago Destinasi Wisata Baru yang Bersih
Pemko Padang akan Jadikan Danau Cimpago Destinasi Wisata Baru yang Bersih
Destinasi Wisata di 6 Daerah Ini Dibangun dan Dikembangkan dengan BKK Pemprov Sumbar
Destinasi Wisata di 6 Daerah Ini Dibangun dan Dikembangkan dengan BKK Pemprov Sumbar
5 Potret Talago Mumbuang di Agam, Indah Luar Biasa Berlatar Gunung Singgalang
5 Potret Talago Mumbuang di Agam, Indah Luar Biasa Berlatar Gunung Singgalang
Pantai Batu Kalang Dipenuhi Wisatawan saat Lebaran, Ini Rincian Biayanya
Pantai Batu Kalang Dipenuhi Wisatawan saat Lebaran, Ini Rincian Biayanya
Libur Lebaran, Dinas Pariwisata Padang Turunkan 55 Balawista di Destinasi Wisata
Libur Lebaran, Dinas Pariwisata Padang Turunkan 55 Balawista di Destinasi Wisata